Kodam Jaya Bantah Anggota Terlibat Perampokan Rp1,75 Miliar

Ilustrasi pelaku perampokan truk ditangkap.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Salah satu tersangka perampokan Rp1,75 miliar di Jalan Tol TB Simatupang pada Kamis, 5 November 2015, mengaku sebagai anggota TNI. Pelaku ini bernama Andi.

Namun terkait hal ini, Kodam Jayakarta membantah ada anggotanya terlibat perampokan tersebut. Kapendam Jaya, Kolonel Heri Prakosa, menegaskan telah dilakukan penelusuran nama yang bersangkutan di jajaran Kodim, Korem yang bernaung di wilayah Kodam Jayakarta.

"Belum jelas, itu baru pengakuan tersangka saja," ujar Heri saat dikonfirmasi, Senin, 9 November 2015.

Heri justru mempertanyakan pengakuan tersangka Andi yang mengaku sebagai anggota Kodam Jaya. Ia menuding, bisa jadi tersangka hanya mengaku-ngaku sebagai anggota.

"Masih kami telusuri lagi, apa betul dia anggota TNI, atau hanya mengaku saja," kata Heri.

[Baca juga: ]
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil membekuk komplotan perampok di jalan Tol TB Simatupang.

Dari jumpa pers yang digelar Polda Metro Jaya, salah seorang tersangka, Ronald menyebut komplotannya memakai jasa anggota TNI dan mantan anggota Brimob.

Modus para tersangka adalah menipu korbannya dengan menjanjikan melipatgandakan uang investasi dalam bisnis properti.

Tersangka Ronald sengaja menunjukkan uang mainan palsu sebanyak satu kotak. Korban Praditio Hutama akhirnya terpengaruh dengan tipu daya komplotan ini.

Karena tertarik, akhirnya pada sekitar tanggal 5 November 2015, korban bertemu di parkir depan RS Siloam, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Saat itu, korban menyerahkan uang sebesar Rp1,75 miliar. Pelaku lantas mengajak Praditio ke kantor pelaku.

Uang tersebut dimasukkan ke dalam mobil. Tapi dalam perjalanan Praditio dipukuli dan dilempar dari dalam kendaraan.

[Baca juga: ]
(ase)