Derita DKI Saat Truk Sampahnya Diadang Warga Cileungsi
- @tmcpoldametro
VIVA.co.id - Aksi pengadangan truk sampah milik Pemprov DKI yang melintasi wilayah Bogor dan Bekasi menyebabkan volume sampah yang tak terangkut meningkat.
Sejak aksi blokade sampah itu dilakukan oleh warga dan ormas di Cileungsi, puluhan ribu ton sampah Jakarta tak terangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
"Ada 50 ribu ton sampah yang tak terangkut ke Bantargebang," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam perbincangan bersama tvOne, Sabtu, 7 November 2015.
Namun setelah aksi blokade itu berhasil diredam, dan dimediasi oleh DPRD setempat, DKI langsung mengangkut puluhan ton sampah ke Bantargebang.
Isnawa juga langsung mengistruksikan jajaran kebersihan DKI untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah yang sudah menumpuk di jalur-jalur yang bukan semestinya, seperti di trotoar maupun pinggiran sungai. [Baca: ]
"Semuanya harus dikumpulkan di LPS-LPS (lokasi pembuangan sampah), semua yang ada di lokasi yang dilarang dihabiskan untuk sementara ditempatkan di depo-depo sampah sambil menunggu dibukanya jalur Cileungsi," ujar Isnawa.
Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengadukan tindakan warga dan ormas Cileungsi ini kepada Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
Menurutnya, tindakan warga dan Pemkab Bogor membatasi operasional truk sampah Jakarta di jalur Cileungsi adalah tindakan yang menekan dan tidak perlu dilakukan.
"Saya mau bilang itu sama Kapolda," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat, 6 November 2015.
Truk-truk sampah DKI diadang warga dan LSM pada Senin lalu, 6 November 2015. Pengadangan dilakukan di Jalan Transyogi, Cileungsi. Pada hari Senin saja, pengadangan menyebabkan 6.500 ton sampah Jakarta terbengkalai.
Warga mengeluhkan bau sampah yang menyengat ketika truk-truk sampah melintas. Terlebih, truk-truk sampah DKI melintas di jalan di jam-jam sibuk.[Baca: ]
Pengadangan terus berlangsung hingga Rabu 4 November 2015. Aksi pengadangan baru berakhir, setelah Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adjie menemui Bupati Kabupaten Bogor di Cibinong.
Usai pertemuan, pengadangan tidak lagi terjadi. Namun, waktu pengangkutan sampah menjadi dibatasi. Truk sampah DKI hanya bisa melintas pada malam hari, pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB. (ase)