Polisi Kejar Ayah Mayat Bayi Bekasi yang Ditenteng ke Bogor
VIVA.co.id - Kepolisian Polsek Cibarusah dan Polresta Bekasi hari ini masih memburu seorang pria, yang diduga sebagai orang yang menghamili IN (21) - wanita muda yang membawa mayat bayi di dalam tasnya dari Bekasi ke Bogor pada Minggu, 1 November 2015.
Kapolsek Cibarusah, Ajun Komisaris Polisi Suriyat, mengungkapkan masih mengejar pria yang disebutkan IN ke beberapa tempat, yang diduga jadi tempat persembunyiannya.
"Kami masih fokus pada pengejaran pria yang diduga menghamili IN yang hasil informasi berinisial R warga Sukabumi, Jawa Barat," kata Suriyat, Kamis, 5 November 2015 hari ini.
Meski demikian, kata Suriyat, kalaupun R ditemukan, polisi belum dapat memastikan apa memang dia ayah dari bayi laki-laki malang yang dihamili IN. Karena polisi perlu mencocokan DNA R dengan DNA bayi dengan mengambil sample DNA.
"Kita belum bisa menjerat pidana pada siapapun sampai ada bukti yang kuat,"katanya.
Suriyat mengatakan, dalam kasus ini, polisi belum menemukan unsur pidana. Karena IN hanya sebatas membawa jasad darah dagingnya dari Bekasi untuk dimakamkan di rumah temannya di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Bayi itu dibawa IN memang telah meninggal. Sedangkan, kenapa mayatnya dibawa kesana karena dia takut orangtua tahu. Maka, IN pun meminta tolong pada temannya untuk menguburkan bayi itu di daerah rumahnya,"kata Suriyat.
Namun, untuk memastikan penyebab kematian bayi itu, pihak kepolisian juga sedang menunggu hasil autopsi dari mayat bayi yang dibawa IN di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hasilnya belum keluar. Dari hasil ini jika memang kematian bayi disengaja dan bukan meninggal saat dilahirkan IN mungkin bisa dinyatakan sebagai tersangka. Kita tunggu saja," ujar dia. (ren)
(ren)