Ahok Curiga Godang Tua di Balik Penghadangan Truk Sampah

92 Truk Sampah Baru DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan masalah pengangkutan sampah selalu terjadi tiap kali pemda DKI mengancam pemutusan kontrak dengan PT Godang Tua Jaya. Perusahaan itu selama ini memang memiliki kontrak pengelolaan sampah Jakarta di Bantar Gebang.

"Padahal puluhan tahun ngangkut sampah lewat situ enggak pernah ribut," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 3 November 2015.

Di era kepemimpinan mantan Gubernur Sutiyoso, Ahok mengatakan, pengangkutan sampah Jakarta ke Bekasi juga kerap dipermasalahkan. Permasalahan itu selesai ketika pada 2008, Pemerintah Provinsi DKI dan Pemerintah Kota Bekasi membuat nota kesepahaman yang berbuah kontrak untuk PT. Godang Tua Jaya.



Lebih dari tujuh tahun Godang Tua mengelola sampah Jakarta, perusahaan itu juga dianggap kerap wanprestasi. Terakhir, DKI mengirimkan Surat Peringatan Pertama (SP 1) kepada Godang Tua pada 25 September 2015.

Bila mengikuti proses hingga ke SP 3, kontrak PT Godang Tua terancam diputus pada 11 Januari 2016. Itu berlaku jika perusahaan tersebut tidak kunjung memperbaiki kinerjanya yang dianggap wanprestasi.

Ahok mengatakan, sejak 25 September 2015 pula, kisruh pengelolaan sampah Jakarta di Kota Bekasi dimulai. Bermula dari penghentian enam truk sampah Jakarta oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi, rencana pemanggilan dirinya oleh Komisi A DPRD Kota Bekasi, hingga penghadangan 200 truk sampah Jakarta kemarin.

"Makanya, saya bukannya suudzon ada apa-apa dengan Godang Tua. Tapi faktanya, tiap kali kita bilang mau stop kontrak, mau ambil alih Bantar Gebang, pengangkutan sampah pasti diganggu. Kalau misalnya sekarang saya tarik SP 1, enggak jadi ancam putus kontrak, pasti damai lagi. Ini bukan pertama kali terjadi," ujar Ahok.

Beberapa hari ini, pengangkutan sampah Jakarta ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang selalu dipermasalahkan. Kemarin, 2 November 2015, sekitar 50 warga menghadang 200 truk sampah asal Jakarta di Jalan Transyogi, Cileungsi.