Petugas Datang, Pedagang Buah Kampung Rambutan Kocar Kacir
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Padagang buah yang berjualan di sekitar Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, kocar kacir, saat petugas gabungan datang untuk menertibkan mereka.
Sejumlah pedagang buah terlihat berlarian sembari terus mendorong gerobak barang dagangan mereka menjauhi area Terminal Kampung Rambutan, Senin 2 November 2015.
Tak hanya pedagang buah, pedagangan asongan dan minuman juga berhamburan melarikan diri menjauhi petugas.
Namun, tidak semua pedagang buah bisa selamat dari penertiban itu, banyak juga dari mereka yang harus pasrah lapak tempat mereka memajang buah berupa meja diangkuta petugas.
Sumarni contohnya, ia cuma terbengong lesu sambil duduk menatap petugas yang mengangkut buah-buah miliknya.
"Pasrah saja mau bagaimana. Dari 20 tahun saya jualan buah di sini, baru kali ini kena. Sebelumnya enggak," kata Sumarni dengan wajah lesu.
Selain Sumarni, ada juga pedagang lain yang juga seorang wanita yang dagangannya akan ditertibkan, namun sang wanita tersebut terlihat gigih mempertahankannya. Ia menepis tangan petugas Satpol PP yang hendak mengambil gerobak minumannya.
"Biarin saja, saya beresin sendiri. Jangan diambil dagangannya. Saya beresin sendiri saja," ujarnya yang terlihat panik.
Petugas akhirnya nemberikan toleransi dan membiarkan wanita itu menyelamatkan dagangannya. Beberapa rekan sang pedagangan akhirnya datangan membantu wanita itu mengangkat gerobak dagangannya yang berisi jajanan minuman dan rokok itu. Ada lebih dari lima PKL yang terlihat berdagang sembarangan
"Kita tahu dagang di terminal itu salah. Tetapi, saya cuma orang kecil," ujarnya sambil membereskan dagangannya.
Tak hanya pedagang buah dan asongan, petugas gabungan juga menertibkan kendaraan-kendaraan umum yang melanggar aturan dan izin yang berlaku.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Teguh Hendrawan, mengatakan penertiban ini menyasar seluruh masalah ketertiban di dalam terminal dan sekitarnya. "Kita fokus yang jelas izin trayek, termasuk pengandangan dan penilangan," jelas Teguh.
Menurut teguh, Razia ini berlangsung dengan keliling DKI. Mulai dari pelabuhan kapal Kali Adem, Jakarta Utara, dan kawasan Kampung Rambutan serta wilayah DKI lainnya. "Pengawasan ini kita akan lakukan di seluruh DKI. Ada 29 titik krusial di DKI yang kita akan floting anggota untuk menertibkan," katanya.
(asp)