Pelajar Depok Baku Hantam di Depan Nur Mahmudi
Jumat, 30 Oktober 2015 - 20:26 WIB
Sumber :
- FOTO: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan.
VIVA.co.id - Aksi tawuran dan baku hantam kembali terjadi di ajang turnamen sepakbola liga pelajar di Kota Depok. Ironisnya, perkelahian ini terjadi di hadapan Wali Kota, Nur Mahmudi Ismail, Jumat 30 Oktober 2015.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.i
d, awalnya pertandingan final antar dua SMK Negeri itu berlangsung tertib meski sesekali diwarnai ketegangan antar supporter dan pemain. Namun setelah pertandingan berakhir, kedua kubu supporter tak bisa menahan diri. Alhasil, aksi saling lempar batu dan kayu pun tak dapat dihindari. Keributan pecah di dalam Stadion Merpati Depok.
Tak tinggal diam, sejumlah aparat kepolisian bersama TNI yang ada di lokasi pun langsung turun tangan sehingga berhasil meredam emosi kedua kubu. Namun tanpa disangka, kericuhan justru menjamur ke luar arena.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini karena lagi-lagi polisi dengan cekatan berhasil meredam emosi para pelajar dengan meletupkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali. Tak hanya itu, polisi juga terpaksa mengamankan sejumlah pelaku yang dianggap sebagai provokator.
Niatnya, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan sengaja menggelar turnamen antar pelajar dengan tujuan untuk menjalin keakraban para siswa sehingga terhindar dari kasus tawuran.
Dari pertandingan ini, SMKN 2 Depok berhasil meraih juara utama dan mendapat bonus senilai Rp10 juta atas lawannya, SMKN 1 Depok dengan skor 2-0. Guna mencegah aksi susulan, sejumlah pelajar itu pun bubar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
"Saya ucapkan selamat untuk pemenang, dan semoga kita bisa meraih prestasi di ajang nasional antar pelajar nanti," ucap Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail saat menyerahkan langsung tropi pada sang juara.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.i
Tak tinggal diam, sejumlah aparat kepolisian bersama TNI yang ada di lokasi pun langsung turun tangan sehingga berhasil meredam emosi kedua kubu. Namun tanpa disangka, kericuhan justru menjamur ke luar arena.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini karena lagi-lagi polisi dengan cekatan berhasil meredam emosi para pelajar dengan meletupkan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali. Tak hanya itu, polisi juga terpaksa mengamankan sejumlah pelaku yang dianggap sebagai provokator.
Niatnya, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan sengaja menggelar turnamen antar pelajar dengan tujuan untuk menjalin keakraban para siswa sehingga terhindar dari kasus tawuran.
Dari pertandingan ini, SMKN 2 Depok berhasil meraih juara utama dan mendapat bonus senilai Rp10 juta atas lawannya, SMKN 1 Depok dengan skor 2-0. Guna mencegah aksi susulan, sejumlah pelajar itu pun bubar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
"Saya ucapkan selamat untuk pemenang, dan semoga kita bisa meraih prestasi di ajang nasional antar pelajar nanti," ucap Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail saat menyerahkan langsung tropi pada sang juara.