Kecanduan Nonton Film Porno, Siswa SMP Cabuli Bocah SD
Senin, 26 Oktober 2015 - 19:37 WIB
Sumber :
- metro.co.uk
VIVA.co.id - Belum usai kasus pelecehaan seksual oleh sesama siswa sekolah dasar, kasus serupa kembali terjadi di Kota Depok. Kali ini, pelakunya adalah siswa sekolah menengah pertama (SMP).
Pelaku diketahui berinisial S, remaja berusia 13 tahun. Kepada penyidik, S mengaku tega mencabuli para korbannya akibat pengaruh tayangan film porno.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban pelaku mencapai lima anak. Tak hanya anak laki-laki, pelaku juga diduga kuat mencabuli anak perempuan yang usianya masih berstatus pelajar SD.
"Kasus ini terungkap setelah orantua korban melapor ke kami. Menurut pengakuan, korban mengalami sakit pada kemaluannya. Sekarang sedang divisum," ujar Teguh kepada VIVA.co.id, Senin, 26 Oktober 2015.
Dari data yang dihimpun, modus pelaku dengan mengajak para korban bermain ke sebuah lapangan kosong di kawasan Cilangkap, Depok.
"Kasusnya masih kami dalami. Yang bersangkutan sudah kami amankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," kata Teguh.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus itu kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok. Dari hasil visum sementara diketahui ada luka pada bagian dubur korban.
Menindaklanjuti maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, polisi pun telah menunjuk sejumlah rumah yang layak dijadikan tempat aman anak.
Rumah yang telah dipasang stiker tempat aman anak ini diharapkan mampu memberikan penganan pertama bagi para korban.
"Teknisnya nanti akan ditindaklanjuti oleh kami (Polisi). Ini hanya untuk menampung sementara saja," ujar Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono.
Baca Juga :
Pelaku diketahui berinisial S, remaja berusia 13 tahun. Kepada penyidik, S mengaku tega mencabuli para korbannya akibat pengaruh tayangan film porno.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, mengungkapkan dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban pelaku mencapai lima anak. Tak hanya anak laki-laki, pelaku juga diduga kuat mencabuli anak perempuan yang usianya masih berstatus pelajar SD.
"Kasus ini terungkap setelah orantua korban melapor ke kami. Menurut pengakuan, korban mengalami sakit pada kemaluannya. Sekarang sedang divisum," ujar Teguh kepada VIVA.co.id, Senin, 26 Oktober 2015.
Dari data yang dihimpun, modus pelaku dengan mengajak para korban bermain ke sebuah lapangan kosong di kawasan Cilangkap, Depok.
"Kasusnya masih kami dalami. Yang bersangkutan sudah kami amankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," kata Teguh.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus itu kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok. Dari hasil visum sementara diketahui ada luka pada bagian dubur korban.
Menindaklanjuti maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, polisi pun telah menunjuk sejumlah rumah yang layak dijadikan tempat aman anak.
Rumah yang telah dipasang stiker tempat aman anak ini diharapkan mampu memberikan penganan pertama bagi para korban.
"Teknisnya nanti akan ditindaklanjuti oleh kami (Polisi). Ini hanya untuk menampung sementara saja," ujar Kapolresta Depok, Kombes Dwiyono.