Orangtua Minta Kampus UI Bungkam Soal Penculikan Safira
- green.ui.ac.id
VIVA.co.id - Universitas Indonesia (UI) Depok menolak memberikan keterangan lebih dalam terkait kasus penculikan yang menjerat salah satu mahasiswinya, Safira Permatasari, jurusan teknik interior.
Humas UI mengaku, hal itu berdasarkan permintaan pihak keluarga korban.
"Orangtuanya masih syok. Mereka minta ke kita untuk tidak memberikan komentar lebih atas masalah ini," kata Staf Humas UI, Eggia Etha Tarigan, pada VIVA.co.id, Rabu, 21 Oktober 2015.
Pihak UI juga mengaku tak menyangka jika mahasiswi angkatan 2014 itu jadi korban penculikan. "Saya juga malah baru tahu dari media," kata dia.
Seperti diketahui, polisi telah meringkus sejumlah pelaku atas kasus ini. Mereka dibekuk saat melakukan transaksi dengan orangtua Safira dengan uang tebusan senilai US$1 juta, di kawasan Jakarta.
Dari pengakuan tersangka, penculikan ini ternyata sudah direncanakan selama dua bulan. Pelaku membawa Safira ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, untuk disekap.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Selasa sore, menjelaskan, motif penculikan ini hanyalah masalah uang. (one)