Detik-detik Menyeramkan Pembunuhan Putri dalam Rekonstruksi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan bocah sembilan tahun, Putri, oleh tersangka Agus Darmawan, dilakukan di bedeng miliknya di Kampung Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat.
Agus mempraktikkan adegan-adegan menyeramkan. Mulai dengan mencabuli, membunuhnya, dan membawa mayat korban ke tempat pembuangan sampah di Kamal.
Pukul 9 pagi, Agus membuka warung dan melihat korban Putri berjalan pulang dari sekolah. Ia lalu mengajak dan membujuk Putri masuk ke dalam bedeng atau warung miliknya. Putri kemudian menuruti Agus dan masuk ke dalam bedeng.
"PNF masuk ke dalam, membuka sepatu, masih berseragam sekolah. Lalu pintu warung ditutup kembali olehnya dan dikunci," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti.
Agus kemudian melancarkan aksinya dengan melakukan pencabulan kepada Putri. Setelah itu, Agus menyumpal mulut Putri dengan kaos kaki hingga tewas.
Ia kemudian membungkus badan Putri ke dalam kardus dengan menekuk-nekuk tubuhnya menggunakan lakban. Kemudian, Agus membawa boks dan lakban itu ke atas motor, lalu membawanya ke tempat pembuangan sampah di Kamal.
"Rentang waktunya dari dia membungkus mayat ke dalam kardus sampai membuangnya itu cukup lama. Korban pukul 9 masuk ke bedeng, ia membuang mayatnya habis Maghrib," kata Krishna.
Barang bukti bekas sisa kardus dan lakban kemudian dibakar oleh Agus untuk menghilangkan jejak. Ditemukan pula fakta baru bahwa Agus sempat berusaha memperkosa Putri, namun tidak berhasil.
Bekas sperma yang ditemukan di tubuh Putri adalah benar, sperma dari tersangka Agus.
"Sperma sudah confirmed milik yang bersangkutan. Saat ini hanya satu pelaku pembunuhan ini," kata Krishna. (ase)
Baca juga:
Danar Dono - Jakarta