Jelang Piala Presiden, Polisi Temukan Lima Bom Molotov

Ilustrasi/Bom Molotov
Sumber :
  • ANTARA/M Syafii
VIVA.co.id - Pihak Kepolisian menyisir setiap daerah yang memungkinkan menjadi tempat yang rawan kerusuhan jelang pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC. Salah satu hasil penyisiran anggota kepolisian Polres Kota Kabupaten, ditemukan lima botol bom molotov dan sebungkus paku.

"Ditemukan lima botol bom molotov siap dengan sumbunya dan sebungkus paku dengan berat setengah kilo," kata Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Daniel Bolly Tifaona kepada VIVA.co.id. Minggu 18 Oktober 2015.

Untuk penemuan lima botol bom molotov, kata Daniel, satu bom ditemukan di Tol Bekasi Timur dan empat botol lagi ditemukan di dekat pos polisi Jatiwaringin. Sementara paku setengah kilo ditemukan di tol Bekasi Timur.


"Tol Jatiwaringin disisir, berangkat dari Bekasi tol timur, ada 18 titik Bekasi kota sampai Jakarta, 18 jembatan layang, setiap titik dijaga 25 orang polisi, TNI dan Satpol PP, ditemukan satu bom molotov satu plastik paku setengah kilo, lalu empat molotov ke luar tol Jatiwaringin," jelas Daniel.


Dengan adanya penemuan tersebut, lanjut Daniel, pihaknya akan menyelidiki siapa yang meletakan bom itu.


"Diperkirakan diletakkannya pas Subuh," ungkapnya.


Daniel pun meyakinkan daerah Bekasi Kota sampai sejauh ini amam dan kondusif.


"Insya Allah aman Bekasi Kota, kalau kejadian kemarin di Jatiwaringin itu masuk Polsek Makasar (Polres Jakarta Timur) dan semalam ada kejadian pelemparan tiga kendaraan di Tambun dan itu masuk Kabupaten Bekasi, tapi kita ikut
back up
atas perintah Kapolda," ujar dia.


Daniel pun menegaskan, anggotanya akan menindak tegas siapapun yang melanggar hukum.


"Kita tindak, tegas, tangkap dan langsung bawa ke Polres jangan ke Polsek," kata dia.


Sebelumnya, aksi anarki dari massa yang tidak bertanggung jawab sudah mengancam beberapa pengendara terutama kendaraan berpelat D.


Aksi tersebut terjadi menjelang final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Beberapa orang sudah diamankan terkait sikap anarki tersebut. Pihak kepolisian pun meminta agar para suporter tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan segelintir orang.