Ahok: Orang dengan Gangguan Jiwa Cocok Bersihkan Toilet

Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Dinas Sosial DKI mengkaryakan Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) di Jakarta.

Saat membuka Lokakarya Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial Orang Dengan Masalah Kejiwaan, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, ada banyak penyebab seseorang mengalami masalah kejiwaan. Salah satunya adalah sifat perfeksionis pada diri mereka.

Bagi Ahok, sifat perfeksionis itu bisa berguna bila diarahkan ke kegiatan yang positif, misalnya untuk kegiatan bersih-bersih. Maka, selama merehabilitasi mereka di panti, Dinsos bisa mengkaryakan mereka, misalnya untuk membersihkan kamar mandi atau toilet di panti.

"Mereka nanti akan bolak-balik nyikat kamar mandi. Mereka akan merasa kamar mandi kurang bersih. Kalau ada kamar mandi lain yang kurang bersih, kita bisa arahkan mereka ke sana," ujar Ahok di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Oktober 2015.

Baca juga:

Ahok menganggap, hal seperti itu bakal efektif. DKI cukup mengkaryakan mereka daripada menugaskan Pegawai Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan menjaga kebersihan panti-panti sosial.

Seperti diketahui, meskipun dianggap berhasil, perekrutan PHL sempat menjadi masalah saat para pengawas pekerja lepas kedapatan menilep uang gaji para PHL yang berada di bawah koordinasinya beberapa waktu yang lalu. Dampaknya, Dinas Kebersihan merotasi seluruh pengawas PHL dan melaporkan pengawas yang diduga terlibat ke Polda Metro Jaya.

"Daripada PHL nipu kita, lebih baik kita latih mereka (ODMK) jadi cleaning service. Bisa diatur juga berapa mereka dapat duit berapa," ujar Ahok.

Baca juga:

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI sendiri saat ini mengelola sebanyak tiga panti sosial yang khusus menampung ODMK (Panti Bina Laras). Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan mengatakan ketiga panti itu memiliki kapasitas 1.700 orang.

Meski demikian, pada pertengahan tahun 2015, ketiga panti itu telah dihuni sebanyak 2.962 orang. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi DKI pada tahun mendatang berencana untuk membangun suatu panti terpadu di Ciangir, Tangerang, Banten, yang tidak hanya ditujukan menampung ODMK, tapi penderita gangguan sosial seperti PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) hingga manula.

"Proses pembangunannya ditangani Dinas Perumahan. Panti-panti kita di Jakarta sekarang ini sudah overload," ujar Masrokhan. (ren)