Crane Roboh di Kampung Pulo, Diduga Ada Kelalaian
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kepolisian Jakarta Timur akan mendalami penyebab jatuhnya crane proyek normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober 2015.
Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes (Pol) Umar Faroq, investigasi segera dilakukan untuk memastikan penyebab peristiwa ini. Bila terdapat unsur kelalaian, akan ada sanksi pidana bagi penanggung jawab proyek.
"Ini masih kita investigasi lagi. Kalau memang ada unsur kelalaian, ya akan dipidanakan," ujar Umar di lokasi.
Meski demikian, Umar menegaskan akan menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh. Pemeriksaan terhadap saksi langsung dilakukan.
"Kelalaian petugas proyek secara keseluruhan bukan hanya operator. Ini kami periksa saksi-saksi untuk gali keterangan," kata Umar menerangkan.
Kapolres menambahkan, penanggung jawab proyek juga akan diperiksa. Ada dugaan kelalaian karena jalur tumpuan crane memang terlihat tidak rata.
"Penanggung jawab proyek juga akan kami periksa, karena tumpuan crane tidak rata, sehingga miring dan roboh," ujarnya.
Selain memeriksa saksi, Polres Jakarta Timur juga sudah mengirim petugas untuk memastikan kondisi korban yang saat ini berada di Rumah Sakit Budi Asih.
"Saya belum tahu kondisi dan lukanya seperti apa."
(mus)