Ahok Janji Kasih Rp500 Miliar untuk Kapolda Metro

Kapolda Metro Jaya dan Gubernur DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menyambut kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober 2015.

Ahok, sapaan akrab Basuki, tiba di museum sejarah peringatan peristiwa G30S - PKI itu pada pukul 07.16 WIB. Ahok ditemani istrinya Veronica Tan. Mereka berdua memenuhi undangan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang akan bertindak menjadi inspektur upacara, dan seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja.

Tito menjemput Ahok yang turun dari mobil operasionalnya, Toyota Land Cruiser hitam berpelat nomor B 1966 RFR. Mantan Kapolda Papua itu mengantar Ahok menuju tempat masuk lokasi upacara.

Selama mengantar, Tito tampak berbincang dengan Ahok terkait rencana hibah Pemerintah Provinsi DKI kepada Polda Metro Jaya dalam rangka upaya peningkatan keamanan di Jakarta.

"Itu nanti akan kita anggarkan di APBD-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), Pak," ujar Ahok kepada Tito.

Seperti diketahui, dalam pertemuannya dengan jajaran pejabat Polda di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu, 29 Juli 2015, Ahok menjanjikan pemberian dana hibah yang nilainya mencapai Rp500 miliar kepada Polda.

Dana itu rencananya akan digunakan untuk membangun pusat kendali jaringan kamera CCTV Jakarta di markas Polda. Pusat kendali itu terhubung dengan jaringan kamera CCTV yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI serta jaringan kamera CCTV milik perusahaan swasta yang tersambung dengan sistem Jakarta Smart City.

Selain untuk membangun pusat kendali jaringan kamera CCTV, dana hibah rencananya juga akan digunakan untuk membangun markas Polres Jakarta Pusat di Kemayoran, menggantikan markas saat ini, yang terletak di kawasan Senen, yang dinilai sudah tidak dapat lagi menampung operasional Polres.

Usai mengantar Ahok, Tito kemudian bergantian mengantarkan pejabat-pejabat lain yang turun dari mobilnya, seperti Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Ahok menghadiri Upacara Kesaktian Hari Pancasila yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Berdasarkan surat edaran dari Sekretariat Kabinet, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan akan bertindak sebagai pembaca teks Pancasila.

Komandan Upacara, adalah Kapolresta Depok Komisaris Besar Polisi Dwiyono. Bertindak sebagai pembaca naskah Pembukaan UUD 1945, Ketua DPD RI Irman Gusman. Ketua DPR RI Setya Novanto akan menandatangani dan membacakan ikrar, sementara Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin akan membacakan doa.

Tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun ini adalah "Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila".