Driver GrabBike yang Kecelakaan Dimakamkan di BSD
Minggu, 20 September 2015 - 21:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id
- Afrizal Rachmatullah (18), anak ketiga dari Muhammad Usman Mudaffarsjah (51), seorang driver ojek online GrabBike yang tewas dalam kecelakaan tunggal di Jl. Balikpapan, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin, 19 September 2015, mengatakan salut akan solidaritas yang ditunjukan
driver
GrabBike lain saat mengetahui ayahnya tersebut mengalami kecelakaan.
"Saya terima kasih sama teman-teman bapak, driver GrabBike yang lain, yang bantuin bapak pas kecelakaan sampai dikubur hari ini," ujar Rizal, sapaan akrab pria tersebut kepada VIVA.co.id, di Jl. Matraman Salemba IX, Minggu, 20 September 2015.
Dia mengatakan, salut atas sikap para driver GrabBike yang dinilainya kekeluargaan.
"Mereka bukan cuma belasungkawa, tetapi mereka nungguin dari di lokasi sampai malam pas di rumah sakit. Tadi, mereka juga mau ngiring ke pemakaman, padahal keluarga maunya tadi lewat tol biar pemakaman cepat, tapi melihat mereka begitu, akhirnya kami putuskan lewat jalan biasa agar mereka bisa mengiringi sampai ke tempat terakhir bapak," jelasnya.
Selain itu, kata Rizal, pihak GrabBike pun telah datang menemui keluarga. Dia menuturkan, pihak GrabBike menanggung seluruh biaya yang menimpa ayahnya tersebut.
"Pihak GrabBike juga sudah datang dari kemarin. Mereka (GrabBike) tanggung semua biaya bapak sampai dikubur tadi," tambahnya.
Rizal menjelaskan, ayahnya dikebumikan pada pukul 12.00 WIB di kampung Jelupang, Serpong, BSD, Tanggerang Selatan.
Ayahnya dimakamkan di sana, atas permintaan ibu ayahnya, atau neneknya.
"Bapak lahir di Jakarta, dimakamkan di sana, karena ibunya bapak yang minta. Di sana, bapak dimakamkan di samping makam adiknya," paparnya.
Sebelumnya diketahui, Usman tewas usai menghantam slot pohon di pembatas jalan di Jl. Balikpapan, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu 19 September 2015.
Saat itu, Usman diketahui sedang membawa penumpang seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Monik. Saat kecelakaan, Monik bermaksud menuju ke Stasiun Palmerah untuk pulang ke Tanggerang, namun dia harus mengalami kecelakaan. (asp)