Jalan Bawah Tanah MRT Mulai Dikerjakan

bagian dalam stasiun MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Proyek Mass Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta mulai memasuki tahap pembangunan jalan bawah tanah. Pembangunan fase yang pertama adalah koridor Lebak Bulus-Bundaran HI Sepanjang 15,7 Km.

Pembangunan jalur bawah tanah fase pertama akan dibangun mulai dari Senayan hingga Bundaran HI. Kontraktornya terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, Jaya Konstruksi, (SOWJ Join Venture) atau CP 104-105 MRT yang lokasi pembangunannya mulai Stasiun Senayan hingga Setiabudi.

Project Manager for CP-104 MRT Shimizu Corporation, Osako Kazuya, mengatakan proyek pembuatan tunnel akan dilakukan dengan Tunnel Borring Machine (TBM) di mana launchingnya akan dilakukan pada hari Senin, 21 September 2015.


"Pemakaian alat ini akan dilaunching Senin, Pembangunan MRT keseluruhan masih berjalan sampai sekarang, TBM ini khusus bawah tanah di mana mesin ini bisa membuat terowongan sekaligus kerangka jalurnya sepanjang 10,5 meter per hari," ujar Osako di Senayan, Jakarta, Jumat 18 September 2015.


Dia menjelaskan bahwa untuk proyek bawah yang diamanahkan kepada perusahaannya adalah mulai dari Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir dan Berakhir di Stasiun Setiabudi. "Jadi ini ada 4 stasiun, pembuatan jalan bawah tanah ini akan memakan waktu penyelesaian sekitar 1 tahun hingga 1,5 tahun," kata dia.


Setiap hari, lanjut dia akan dilakukan pekerjaan pembangunan sepanjang 24 jam, dengan System Shift dimana untuk mengurangi kemacetan di jalan tersebut, dia mengaku akan mengoptimalkan pengerjaan pada malam hari. "Supaya tidak terlalu macet akan dikerjakan pada malam hari," kata dia.


Untuk diketahui, proyek MRT akan dibangun dalam 2 Fase, yang pertama, adalah koridor Lebak Bulus - Bundaran HI dam fase kedua, Bundaran HI - Kampung Bandan. 2 Fase ini terdiri 21 Stasiun. Untuk fase pertama ditargetkan akan selesai pada tahun 2018.