Undang Alumni, Ahok Ingin Bilang IPDN Tak Perlu Ada Lagi
Jumat, 11 September 2015 - 13:37 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok siap bertemu dengan alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengklarifikasi perihal salah satu pernyataannya tentang usulan agar lembaga pendidikan itu dibubarkan.
Dalam waktu dekat, Ahok mengatakan, ia akan mengundang alumni IPDN yang tergabung dalam Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKA PTK) yang diketuai oleh mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan ke kantornya di Balai Kota DKI.
"Saya enggak tahu kapan (pertemuannya), tapi lagi dijadwalin," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 11 September 2015.
Ahok mengatakan, ia akan menyampaikan bahwa pernyataan-pernyataan yang gencar ia sampaikan sejak pekan lalu bukanlah suatu bentuk serangan terhadap lembaga pendidikan yang berada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat itu.
Ahok mengatakan, keberadaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, yang ditandatangani Presiden SBY pada tanggal 15 Januari 2014, telah membuat keberadaan lembaga IPDN tidak strategis lagi.
Lembaga-lembaga pemerintahan, melalui mekanisme seleksi, menjadi bisa merekrut para calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lulusan perguruan tinggi atau kalangan profesional asal memenuhi kualifikasi.
Menurutnya, hal tersebut adalah semangat utama UU ASN yang turut ia susun ketika masih menjabat menjadi anggota Komisi II DPR RI. Hal tersebut merupakan suatu bentuk reformasi birokrasi yang membuat lembaga pemerintahan diisi oleh kalangan-kalangan profesional yang memiliki kompetensi.
"Kita mesti jelas. Topik utamanya, bukan saya
nyerang
IPDN. Saya pertama
ngomong
itu sebenarnya menyampaikan bahwa IPDN
udah enggak perlu ada lagi," ujar Ahok. Baca Juga :
Sebagai informasi, wacana pembubaran IPDN pertama kali dilontarkan oleh Ahok pada pelantikan pejabat besar-besaran Pemerintah Provinsi DKI yang dilakukan pada Jum'at, 4 September 2015. Ahok menilai alumni-alumni IPDN tidak dijamin bisa memberikan kontribusi yang baik kepada lembaga pemerintah.
Ahok juga mengungkap para alumni dari lembaga pendidikan itu sering bermain mata dengan lembaga Inspektorat dan Kejaksaan agar tidak diselidiki atas tindakan penyelewengan yang mereka lakukan di lingkungan pemerintah.