Ahok Janji LRT Tak Akan Senasib dengan Monorel

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji, proyek pembangunan moda transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT), tidak akan mangkrak seperti pembangunan moda transportasi monorel.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pembangunan moda transportasi LRT dijamin oleh pemerintah pusat. Pembangunannya menggunakan dana APBN dan dana APBD.

Setiap aset yang terbangun dan sumber daya yang dipergunakan adalah milik pemerintah. Tidak akan ada lagi sengketa kepemilikan aset seperti yang membuat pembangunan monorel terhambat.

"Ini udah enggak mungkin ribut kayak dulu lagi. Semua yang dibangun kan jadi milik pemerintah. Kalau monorel, pencanangan batu pertamanya malah jadi batu nisan," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 9 September 2015.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pagi tadi secara resmi melakukan pencanangan tiang pertama pembangunan moda transportasi LRT pemerintah pusat di Jalan Taman Mini 1, Jakarta Timur.

Pelaksanaan proyek dilakukan oleh BUMN PT. Adhi Karya. Proyek LRT tersebut akan menghubungkan Jakarta dengan 4 kota penyangga, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Di dalam kota Jakarta, moda transportasi LRT yang diberi nama 'LRT Indonesia' itu direncanakan terintegrasi dengan 7 koridor LRT yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI.

Ahok berjanji, pencanangan proyek pembangunan LRT yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI dapat dilakukan pada bulan ini, bersamaan dengan pencanangan pembangunan proyek Wisma Atlet yang juga disiapkan untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

Hanya saja, konstruksi fisiknya baru akan dimulai pada bulan Januari 2016, usai DKI menentukan perusahaan pemenang lelang yang mendapatkan kontrak pembangunan infrastruktur.

"Untuk DKI kita mau lelang, itu berarti ground breakingnya baru bulan Januari. Saya kira formulanya memang sudah tepat. Semua prasarananya, termasuk rel, pemerintah yang bangun, tapi untuk operasionalnya itu yang perlu dilelang."

(mus)