Ini Reaksi Ahok Disebut Kasar dan Kurang Santun

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • Fajar GM
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan mengubah sikapnya yang tegas dalam memimpin Jakarta yang terkadang memberi kesan ia merupakan pemimpin yang kasar dan kurang santun.

Menurutnya, ketegasan seperti itulah yang sebenarnya diharapkan oleh warga Jakarta yang mendukungnya.

"Pendukung saya bilang saya harus kayak gitu, baru cocok jadi gubernur Jakarta," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 7 September 2015.

Sebelumnya, menanggapi rencana Partai Gerindra yang akan mengusung pengusaha Sandiaga Uno untuk bertarung melawan Ahok di Pilgub DKI 2017, Wakil Ketua DPRD DKI dari fraksi Partai Gerindra Muhammad Taufik memprediksi kekalahan Ahok. Dibanding dengan Sandiaga yang merupakan sosok muda yang pintar, cerdas, dan santun, Taufik mengatakan Ahok adalah sosok yang tidak akan dipilih kembali karena selama menjalankan kepemimpinannya telah terbukti tidak santun, kasar, dan telah menyakiti banyak orang.

Ahok kembali menegaskan bahwa dalam memimpin Jakarta yang menurutnya telah memiliki masalah akut, diperlukan ketegasan seperti yang diambil oleh pemerintahannya antara lain dengan melaksanakan ground breaking pembangunan MRT tanpa mempedulikan banyak protes yang akan timbul dari kemacetan yang menjadi dampaknya, atau menertibkan kawasan Kampung Pulo dengan risiko mendapatkan perlawanan dari warga.

Terkait rencana pengusungan Sandiaga menjadi rivalnya di Pilgub, Ahok mengatakan bahwa pada intinya ia menyambut siapapun yang akan menjadi saingannya. Ia kembali menyampaikan pandangannya saat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, juga disebut-sebut akan menjadi penantangnya.

Semakin banyak lawannya di Pilgub DKI 2017, kata Ahok, akan semakin bagus juga dampak yang diberikan kepada warga Jakarta. Warga Jakarta akan memiliki semakin banyak pilihan yang merupakan kandidat-kandidat terbaik atau mungkin sosok pemimpin yang telah teruji menjadi kepala daerah di daerah asalnya, untuk menjadi pemimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

"Orang Jakarta nanti punya pilihan banyak. Anda nanti tinggal pilih, mau yang pengusaha, atau yang pernah jadi pejabat," ujar Ahok.