Polres Depok Buru Perampok Kios PS

Ilustrasi/Pistol polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Petugas Polresta Depok terus berupaya mengumpulkan petunjuk terkait aksi perampokan bersenjata yang terjadi di kios arena games play station di Jalan Raya Akses UI Kelapa Dua Depok, tepat di depan Universitas Gunadarma, Sabtu kemarin. Dari hasil penyelidikan polisi, diyakni pelaku adalah kelompok profesional dan terlatih.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho menuturkan, dugaan mereka pelaku berasal dari kelompok terlatih dapat dilihat dari minimnya petunjuk yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Para pelaku sepertinya sudah sangat menguasai sasarannya, karena kamera pengintai yang ada (CCTV) juga ikut diambil bersama perekamnya," ujar Teguh kepada VIVA.co.id, Minggu, 6 September 2015.

Dugaan mereka telah menguasai lokasi sasaran, dapat diamati dari jejak-jejak sepak terjang pelaku. "Yang jelas, kami terus berupaya memburu para pelaku dan menyelidiki kasus ini."

M Rizal, salah satu saksi di TKP mengatakan, kejadian ini terungkap setelah dia yang bertugas di toko samping tempat lokasi penasaran dengan suara gaduh yang ada di dalam kios ps tersebut, sekitar pukul 07:00 WIB.

"Pas saya cek dari balkon belakang, ternyata Sigit (penjaga kios ps) sedang dalam kondisi tangan dan kaki terikat kabel. Mulutnya ditutup baju. Posisinya tengkurap. Nah dia minta tolongnya dengan cara bikin gaduh tadi ternyata," ujar Rizal.

Kepada Rizal, Sigit menyebut pelaku berjumlah empat orang. Modus pelaku yakni dengan berpura-pura ingin bermain games (PS). Tetapi, salah satu dari mereka malah menodongkan pistol.

"Sebelum diikat, Sigit ditodong pakai pistol di kepala. Kata Sigit, pelaku empat orang. Satu orang awalnya pura-pura mau main PS. Nah pas dirasa aman, tiga temannya datang pakai penutup wajah sambil nodong pistol," ujarnya menambahkan.

Puas mengerjai korban, para pelaku kemudian kabur dengan membawa televisi flat ukuran 32 inch sebanyak 10 unit, PS 4 sebanyak 5 unit, dan PS 3 sebanyak 3 unit.

"PC dan CCTV sama alat rekamannya juga diambil."

Akibat kejadian ini, Sigit mengalami syok berat. Polisi mencatat, total kerugian atas ulah pelaku mencapai Rp 130 juta. 

(mus)