Ahok Curiga Ada Gerakan Lawan di Car Free Day
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama curiga gerakan "Dukung Ahok Gubernur" (DAG) yang berupaya mengumpulkan dukungan untuk dirinya di arena Car Free Day (CFD) pada Minggu, 30 Agustus 2015.
Ahok menduga, kegiatan itu sengaja digagas oleh gerakan #LawanAhok yang pada Jumat, 28 Agustus 2015, menggelar aksi unjuk rasa menentang kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI.
Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah jelas-jelas melarang gelaran Car Free Day yang dilaksanakan setiap Minggu di Jalan Sudirman hingga Jalan Thamrin itu diisi acara berbau politik, seperti yang dilakukan DAG kemarin.
"DAG itu sudah aku semprot. Makanya, saya juga enggak tahu kontaknya. Itu (tindakan berusaha mengumpulkan KTP di CFD) kan enggak bener, kami udah ngelarang. Jangan-jangan itu yang Lawan (#LawanAhok)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 31 Agustus 2015.
Sehari sebelumnya, melalui akun Twitter-nya, @basuki_btp, Ahok juga sempat menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh gerakan Dukung Ahok Gubernur telah melanggar peraturan.
Ia berterima kasih kepada siapapun kelompok warga yang mendukungnya. Namun, dukungan itu tidak boleh ditunjukkan atau disalurkan melalui hal yang melanggar aturan.
"Saya tidak ingin pendukung saya melanggar aturan. Ini contoh yang sangat tidak baik," tulis Ahok dalam cuitannya.
Ahok kembali menekankan bahwa pelaksanaan CFD, dilakukan dengan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 Tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Acara itu diselenggarakan tiap pekan, selain untuk membuat kondisi udara di sepanjang Jalan Sudirman - Thamrin bersih dari polusi kendaraan bermotor, juga agar para penduduk Jakarta memiliki tempat untuk berolahraga.
Bila ada pelanggaran seperti itu lagi, Ahok meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI untuk melakukan penindakan.
"Saya sudah kasih tahu ke Satpol PP. Enggak boleh ada seperti itu. Penanganannya harus langsung di lapangan. Harus langsung diusir, dibubarin," ujar Ahok. (ase)