18 WNA Terjaring Razia Imigrasi

18 WNA yang Diduga Imigran Gelap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA.co.id - Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Melakukan razia terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang diduga merupakan imigran gelap atau tak memiliki dokumen legal.

Para WNA tersebut disidak sekitar pukul 20.20 WIB di tempat tinggal sementara mereka di rumah kos di Jalan Menteng Wadas Timur I, RT 001 dan RT 003 RW 007, Kelurahan Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin 3 Agustus 2015. "Malam ini kita sidak di beberapa titik di Jakarta Selatan," ujar Kasi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, Martin usai sidak di Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin malam, 3 Agustus 2015.

Martin mengatakan, sidak ini dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada imigran gelap atau imigran ilegal yang tinggal di beberapa titik di wilayah Jakarta Selatan. "Dari hasil laporan masyarakat. Dimana masyarakat melaporkan adanya imigran gelap atau imigran ilegal di tiga titik di Jakarta Selatan di daerah Manggarai," ujarnya menambahkan.

Dari hasil sidak, petugas mengamankan 18 orang WNA yang diduga merupakan imigran gelap dari negara kawasan Timur Tengah. Mereka langsung dibawa oleh petugas imigrasi ke kantor imigrasi kelas I Jakarta Selatan untuk didata. "Dari hasil sidak kita, kita menemukan ada beberapa orang asing dari negara Timur Tengah sejumlah 18 orang. Yang kedelapan belas tersebut tidak memiliki paspor," ujar Martin.

Martin mengatakan, dugaan sementara, 18 orang WNA tersebut merupakan imigran gelap yang sudah didratifikasi atau sudah dinyatakan pengungsi oleh UNHCR. 18 Orang WNA yang terdiri dari 4 orang perempuan dewasa, 6 orang laki-laki dewasa dan 8 orang anak-anak dibawa di kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan untuk didata. "Kedelapan belas orang tersebut akan kita bawa ke kantor imigrasi untuk dilakukan pendataan lebih lanjut."

Tidak ada perlawanan ketika kedelapan belas orang tersebut diamankan oleh petugas Imigrasi. 18 orang tersebut hingga saat ini masih berada di kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan.

(mus)