Kementerian Pendidikan Investigasi Kematian Siswa Usai MOS

Anies Baswedan Kunjungi SDN 01 Lebak Bulus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan langsung memerintahkan jajarannya untuk menginvestigasi kasus meninggalnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Flora di Bekasi, Evan Christopher Situmorang (12) setelah mengikuti masa orientasi siswa (MOS).


Anies geram lantaran masih banyak sekolah yang mengambaikan Peraturan Menteri Pendidikan terkait pelaksanaan MOS. Sekolah lanjut dia, justru mentolerir pelaksanaan MOS dengan cara-cara yang tidak mendidik, bahkan cenderung menggunakan kekerasan.


"Dari tahun ke tahun selalu begini, ini harus dihentikan," kata Anies saat berbincang dengan tvOne, Minggu, 2 Agustus 2015.


Mantan Rektor Paramadina itu menegaskan, Kementerian Pendidikan tidak bisa mendiamkan kejadian seperti ini terus terjadi di sekolah. Menurut dia, pihak sekolah juga harus bertanggungjawan dengan melakukan pengawasan MOS, sehingga praktek kekerasan selama MOS tidak terjadi.


"Siswa baru yang merasa anaknya diplonco harus diproses, laporkan kepada kami," ujar Anies.


Kementerian Pendidikan kata Anies, akan menurunkan tim untuk menginvestigasi kasus tewas siswa usai mengikuti MOS. Dia menekankan, kekerasan dalam bentuk apapun dalam MOS tidak boleh terjadi dan harus dihentikan.


"Satu nyawa ini sama dengan satu bangsa. Menyangkut kasus ini kami akan investigasi, irjen yang pimpin langsung, kita kumpulkan fakta untuk mengambil sikap, bukan opini," tegas dia.


Bila terbukti ada kelalaian atas pelaksanaan MOS di SMP Flora, Bekasi, Anies menyatakan kementeriannya tak segan memberikan sanksi, mulai dari mencopot kepala sekolah hingga pencabutan izin sekolah. "Kita sampai lengkap dulu, jangan berandai-andai, kita ambil sikap tegas," ucapnya.