Ahok: Data Korupsi UPS Ada di Otak Saya
Rabu, 29 Juli 2015 - 09:32 WIB
Sumber :
- VIVA/Fajar
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, siap memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri segera setelah ia menyelesaikan acara pertemuan dengan para pejabat dan perwira Polda Metro Jaya.
"Jam 10.00 WIB saya ke Mabes (Polri)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 29 Juli 2015.
Seperti diketahui, Bareskrim memanggil Ahok hari ini untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi dalam kegiatan pengadaan puluhan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS). Pengadaan UPS yang menggunakan APBD 2014 mencapai Rp330 miliar, dan diperkirakan merugikan keuangan daerah sebesar Rp50 miliar.
Ahok menyatakan ia siap menghadapi pemeriksaan itu. "Data-data korupsinya udah ada di otak saya semua," ujar Ahok.
Ahok mengatakan keterangan yang ia berikan akan dijadikan sebagai materi persidangan oleh penyidik. Seperti diketahui, dalam kasus UPS, Bareskrim telah menetapkan dua tersangka, yaitu eks Kasie Sarpras Pendidikan Jakarta Barat, Alex Usman, dan eks Kasudin Pendidikan Menengah Jakarta Pusa,t Zainal Soelaeman.
"Buat di sidang penyidik butuh BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan keterangan dari saksi-saksi," ujar Ahok.
Baca Juga :
"Jam 10.00 WIB saya ke Mabes (Polri)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 29 Juli 2015.
Seperti diketahui, Bareskrim memanggil Ahok hari ini untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi dalam kegiatan pengadaan puluhan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS). Pengadaan UPS yang menggunakan APBD 2014 mencapai Rp330 miliar, dan diperkirakan merugikan keuangan daerah sebesar Rp50 miliar.
Ahok menyatakan ia siap menghadapi pemeriksaan itu. "Data-data korupsinya udah ada di otak saya semua," ujar Ahok.
Ahok mengatakan keterangan yang ia berikan akan dijadikan sebagai materi persidangan oleh penyidik. Seperti diketahui, dalam kasus UPS, Bareskrim telah menetapkan dua tersangka, yaitu eks Kasie Sarpras Pendidikan Jakarta Barat, Alex Usman, dan eks Kasudin Pendidikan Menengah Jakarta Pusa,t Zainal Soelaeman.
"Buat di sidang penyidik butuh BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan keterangan dari saksi-saksi," ujar Ahok.