Bogor Jadi Tujuan Penumpang Commuter Line Saat Libur Lebaran
- ANTARA/Arif Firmansyah
VIVA.co.id - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) selaku operator yang menangani KRL Commuter Line, mencatat peningkatan penumpang pada libur Lebaran.
"Secara umum hingga H+3 masa angkutan Lebaran tahun ini, pertumbuhan penumpang adalah 33 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhilah melalui keterangan tertulisnya, Jumat 24 Juli 2015.
Dia menjelaskan, pada kurun waktu tiga hari sebelum Lebaran hingga tiga hari setelah Lebaran tersebut, PT KCJ telah melayani lebih dari 4,5 juta penumpang KRL.
Menurut dia, peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada dua hari sebelum Lebaran 2015. KCJ mencatat, peningkatan 69 persen jumlah penumpang KRL dibandingkan H-2 Lebaran 2014.
"Peningkatan ini salah satunya karena banyaknya pengguna jasa KRL yang berbelanja di pusat perbelanjaan sekitar stasiun, antara lain Pasar Tanah Abang," ujarnya.
Sementara itu, dia melanjutkan, pada Minggu 19 Juli, atau satu hari setelah Lebaran juga terjadi peningkatan 29 persen jumlah penumpang KRL dibandingkan dengan H+1 Lebaran tahun sebelumnya.
Adapun volume penumpang tertinggi terjadi di Stasiun Bogor dan Stasiun Jakarta Kota. Untuk Stasiun Bogor jumlah penumpangnya mencapai 148.000 penumpang pada Minggu 19 Juli 2015.
Menurut dia, sebagian besar dari jumlah tersebut adalah penumpang yang berwisata dan bersilaturahmi bersama keluarga.
Meskipun jumlah penumpang tumbuh signifikan dibanding masa Lebaran tahun lalu, dia mengaku situasi di sejumlah stasiun yang padat penumpang misalnya Bogor, Jakarta Kota, dan Bekasi tetap kondusif. "Operasional KRL juga berjalan lancar dan aman," kata dia.
Dia mengaku terus memperbaiki pelayanan dalam masa angkutan Lebaran 2015 ini. Pembenahan dilakukan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa KRL selama musim libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Kami telah mengantisipasi bertambahnya jumlah penumpang di sejumlah stasiun selama musim libur Lebaran tahun ini," tuturnya.
"Upaya yang kami lakukan adalah dengan menambah jumlah loket, mengerahkan lebih banyak petugas, dan mengatur pergerakan penumpang di stasiun, sejumlah evaluasi akan terus dilakukan untuk peningkatan pelayanan," katanya. (art)