Siapa Pemilik Resor Mewah di Kepulauan Seribu?
Minggu, 12 Juli 2015 - 06:02 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memeriksa izin beberapa resor mewah yang terletak di Pulau Tengah, Kepulauan Seribu. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, dalam kunjungannya ke beberapa pulau di Kepulauan Seribu, menemukan salah satu pulau buatan yang disulap menjadi resort mewah oleh pihak pribadi (warga).
"Kami baru tahu ini, ternyata pendiriannya sudah lama sejak sekitar 4 tahun lalu. Kami masih belum tahu bagaimana statusnya," kata Djarot, Sabtu, 11 Juli 2015 di Pulau Tengah.
Sebelumnya, lokasi Pulau Tengah adalah sebuah hutan karang yang kemudian dijadikan sarana resort pribadi mewah. Tidak sedikit artis ibukota dan bahkan artis Hollywood yang sudah berlibur di sana.
Untuk memastikan status kepemilikan dan perizinan serta pembayaran pajak yang harus dilakukan oleh sang pemilik, Djarot mengatakan bahwa besok (Senin) dirinya akan langsung memanggil BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah).
"Nanti kita akan cek ke BPKAD dan saya pastikan akan terurus semuanya. Untuk dasar hukum juga harus diperiksa, kami akan pastikan betul seperti apa status kepemilikan resort dan pengelolaan pulau ini," ujar Djarot. (ren)
Baca Juga :
"Kami baru tahu ini, ternyata pendiriannya sudah lama sejak sekitar 4 tahun lalu. Kami masih belum tahu bagaimana statusnya," kata Djarot, Sabtu, 11 Juli 2015 di Pulau Tengah.
Sebelumnya, lokasi Pulau Tengah adalah sebuah hutan karang yang kemudian dijadikan sarana resort pribadi mewah. Tidak sedikit artis ibukota dan bahkan artis Hollywood yang sudah berlibur di sana.
Untuk memastikan status kepemilikan dan perizinan serta pembayaran pajak yang harus dilakukan oleh sang pemilik, Djarot mengatakan bahwa besok (Senin) dirinya akan langsung memanggil BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah).
"Nanti kita akan cek ke BPKAD dan saya pastikan akan terurus semuanya. Untuk dasar hukum juga harus diperiksa, kami akan pastikan betul seperti apa status kepemilikan resort dan pengelolaan pulau ini," ujar Djarot. (ren)