Penembakan Ketua Laskar Jayakarta, Ini Tanggapan Polisi

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Ketua Laskar Jayakarta Jakarta Utara, Jupri Pasaribu, alias Jamal ditembak di bagian punggung belakang oleh anggota kepolisian yang diduga dari Polsek Tanjung Priok. Peristiwa itu terjadi di Kolong Tol Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 3 Juli 2015, sekitar pukul 20.00 WIB.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi mengaku akan mendalami kasus tersebut.

"Saya ingin menyampaikan ada kejadian, baru saja terjadi. Awalnya, ini semua berkat adanya laporan masyarakat. Laporan pun diterima polsek dan ditindaklanjuti. Kami masih mendalami kasus ini sebenarnya," ujar Susetio di ruangannya Lantai II Polres Jakarta Utara, Sabtu 4 Juli 2015.

Penembakan terjadi lantaran percekcokan antara Suprapto dan Jamal, yang berujung keributan yang sempat terjadi di kawasan RW 09 itu.

"Kemudian berdampak kepada salah satu pihak mendatangi rumah pihak tertentu. Penghuni rumah menjadi merasa terancam akan keberadaan pelaku," katanya.

Menurut Susetio, polisi yang datang ke lokasi kejadian, sempat melakukan imbauan secara kooperatif kepada Jamal.

"Korban sekaligus pelaku ini tidak mengindahkan apa yang diimbaukan petugas. Pelaku pun melarikan diri dan sempat terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, pada poin terakhir, salah satu anggota Polsek Tanjung Priok melepaskan tembakan," katanya.

Dikatakan Susetio, anggota yang melepaskan tembakan kala itu sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Terkait keluarga korban, atau pelaku yang merasa keberatan anggota kami melepaskan tembakan, apa yang kita lakukan sudah melakukan tahapan-tahapan yang sesuai dengan SOP. Namun, tetap saja penembakan ini kami masih mendalami. Polres sedang menginvestigasi," katanya.

Ia menambahkan, dalam catatan kepolisian, Jamal tercatat sebanyak dua kali sebagai pihak terperkara di Polsek Tanjung Priok. "Untuk sementara, korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati," ujarnya. (asp)