Kasus Akseyna, Polisi Duga Ada Saksi yang Berbohong
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Kepolisian menemukan adanya kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembunuhan mahasiswa Universitas lndonesia (UI), Akseyna Ahad Dori. Salah satu kejanggalan yang ditemukan adalah adanya keterangan saksi yang diduga tidak benar.
Berdasarkan hal tersebut, penyidik berencana akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kunci.
"Kita akan periksa ulang secara intensif saksi kunci tentang informasi yang dia berikan. Apabila nanti ada keterangan yang tidak diberikan dengan benar, kan dia saksi, harusnya memberikan keterangan yang benar, yang berhak mengelak dan berbohong itu tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krisna Murthi, Minggu, 28 Juni 2015.
Krisna menyebut, kejanggalan itu ditemukan usai pihaknya melakukan gelar perkara kasus tersebut. Penyidik menemukan adanya ketidaksesuaian keterangan saksi. Hal tersebut menimbulkan kecurigaan penyidik, dan menjadi dasar pemeriksaan ulang terhadap sejumlah saksi kunci.
"Kenapa ada sikap ketidakkoperatifan. Ada informasi yang belum dibuka. Itu yang kita mau cari," ujar Krisna menambahkan.
Meski demikian, dia enggan mengungkapkan kejanggalan yang dimaksud. Termasuk siapa saksi yang diduga memberikan keterangan yang tidak benar itu.
"Belum bisa saya sampaikan, kan masih penyelidikan."
(mus)