Wagub Djarot Tak Tahu Berapa Gajinya
Kamis, 25 Juni 2015 - 11:53 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku, hingga saat ini dirinya tidak pernah mengetahui berapa gaji yang diterima selama mendampingi Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama memimpin ibu kota.
Pengakuan itu diungkapkan Djarot saat menjawab pertanyaan wartawan tentang tanggapannya terhadap permintaan DPRD se-Indonesia yang meminta kenaikan upah dan dana perjalanan dinas.
"Soal upah itu kan ada peraturannya ya, sudah diatur juga dalam undang-undang, ya silahkan saja kalau memang boleh, saya tidak begitu mengerti. Gajiku saja aku gak tahu berapa," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis 25 Juni 2015.
Djarit mengatakan, tidak mau mendukung ataupun tidak mendukung, kendati demikian menurut Djarot, perihal kenaikan upah tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan dan hasil kerja yang diberikan.
Terlepas dari permintaan kenaikan gaji tersebut, Djarot yang juga pernah duduk dalam jabatan DPRD selama beberapa bulan mengatakan, sewaktu dirinya menjabat sebagai anggota DPRD, ia merasa bahwa upah dan dana perjalanan dinas yang diberikan sudahlah cukup, begitu juga untuk anggota DPR RI.
"Saya waktu itu tahun 1999 sudah cukup kok gajinya, DPR RI juga cukup itu,” kata Djarot.
Baca Juga :
Pengakuan itu diungkapkan Djarot saat menjawab pertanyaan wartawan tentang tanggapannya terhadap permintaan DPRD se-Indonesia yang meminta kenaikan upah dan dana perjalanan dinas.
"Soal upah itu kan ada peraturannya ya, sudah diatur juga dalam undang-undang, ya silahkan saja kalau memang boleh, saya tidak begitu mengerti. Gajiku saja aku gak tahu berapa," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis 25 Juni 2015.
Djarit mengatakan, tidak mau mendukung ataupun tidak mendukung, kendati demikian menurut Djarot, perihal kenaikan upah tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan dan hasil kerja yang diberikan.
Terlepas dari permintaan kenaikan gaji tersebut, Djarot yang juga pernah duduk dalam jabatan DPRD selama beberapa bulan mengatakan, sewaktu dirinya menjabat sebagai anggota DPRD, ia merasa bahwa upah dan dana perjalanan dinas yang diberikan sudahlah cukup, begitu juga untuk anggota DPR RI.
"Saya waktu itu tahun 1999 sudah cukup kok gajinya, DPR RI juga cukup itu,” kata Djarot.