Seks Bebas di Balik Pembunuhan Bayi dalam Ember

Pembunuhan bayi. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Selasa pagi, 23 Juni 2015, Kampung Bugis, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat digemparkan dengan penemuan tas berisi jasad bayi mungil yang telah membusuk.

Tas itu ditemukan di dalam kamar mandi di rumah seorang warga di RT 07, RW 03. Tas ditemukan dalam ember warna hitam yang dipenuhi air. Wanita paruh baya pemilik rumah yang pertama kali menemukan tas itu. Ia terkejut, karena ia tak menyangka bakal ada jasad bayi di dalam rumahnya.

Waktu berlalu, polisi pun tiba di lokasi temuan jasad bayi itu. Penyelidikan pun dimulai, sejumlah saksi diperiksa termasuk anak gadis pemilik rumah berinisial NF. Dari situlah semua terungkap, bayi mungil itu ternyata korban pembunuhan ibu kandungnya yang tak menginginkan kehadirannya di dunia ini. Dan yang tak kalah mengejutkan, ternyata bayi itu adalah darah daging NF yang baru saja dilahirkannya dua hari sebelum jasad bayi ditemukan atau tepat pada Minggu 21 Juni 2015.

Selanjutnya... Bayi itu Dibunuh karena Malu dan Takut...



Bayi itu Dibunuh karena Malu dan Takut

NF masih berusia 16 tahun, ia masih duduk di kelas II sebuah SMK di Kembangan. Dalam pemeriksaan penyidik unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polrestro Jakarta Barat, NF mengakui semua kejahatan yang telah ia lakukan terhadap bayinya.

Kepada penyidik, NF mengaku, sengaja membunuh jabang bayi yang baru dilahirkannya itu untuk menutup aib dan rasa malu serta ketakutan, kehamilannya diketahui kedua orangtuanya.

"Tersangka membunuh anaknya sendiri karena merasa malu dan takut ketahuan orang tuanya" ujar Wakil Kapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Rabu, 24 Juni 2015.

AKBP Bahtiar menceritakan, NF membunuh bayi perempuannya itu dengan berbagai cara, diawali dengan memencet hidung sang bayi dengan harapan bayi itu kehilangan nafasnya. Namun, upaya pembunuhan itu tak berhasil, di dalam kamar mandi tempat NF melahirkan bayinya itu, ia mengambil ember yang telah diisi air. Dengan tanpa belas kasihan, ia mencelupkan tubuh bayi ke dalam ember.

"Bayi itu akhirnya tewas di dalam ember dan tersangka berusaha menghilangkan jasad bayinya," ujar AKBP Bahtiar.

NF lalu memasukan jasad mungil itu ke dalam tas sekolahnya, dengan maksud sewaktu-waktu akan dibuangnya. Tapi, ia lupa dan hanya meletakkan tas berisi jasad bayi di dalam ember.

Selanjutnya.... NF Gunakan Kerudung Tutupi Kehamilannya...



NF Gunakan Kerudung Tutupi Kehamilannya

Orang tua NF mengakui tidak mengetahui jika anak gadisnya itu sedang hamil. Alasannya, selama ini, NF mengenakan kerudung panjang. Kepada penyidik, ibu tersangka mengaku tidak pernah curiga terhadap perubahan fisik NF yang ternyata sedang hamil.

Ibunya beranggapan perubahan tubuh anaknya hal yang normal karena tersangka NF suka jajan dan makan eksrim. "Orang tua dari NF selama 9 bulan tidak sadar akan perubahan yang terjadi di badan NF selama hamil," kata Bahtiar.

Kehamilan NF diduga karena hubungan seks di luar nikah yang selama ini dilakukannya dengan kekasihnya. "Saat ini, kita tengah mengejar mantan pacar tersangka berinisial FJ, yang diduga ayah dari bayi malang itu," kata AKBP Bahtiar.

Bahtiar berpesan kepada masyarakat untuk selalu diperhatikan tumbuh kembang anak, terutama anak perempuan. "Tolong diperhatikan perkembangan anak-anak, dan kepada anak-anak remaja hindari seks bebas, karena bisa berujung hal seperti ini."

(mus)