Buang-buang Uang, Ahok Matikan Operasi Bus Sekolah
Rabu, 24 Juni 2015 - 18:07 WIB
Sumber :
- https://edorusyanto.wordpress.com
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berencana menghapus bus sekolah yang selama ini dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Ahok, sapaan akrab Basuki, menganggap pengoperasian bus yang selama ini dilakukan oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) Bus Sekolah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI itu hanya akan menjadi menghamburkan anggaran saat Pemerintah Provinsi DKI telah berhasil melaksanakan kebijakan integrasi sarana transportasi.
Baca Juga :
Ahok, sapaan akrab Basuki, menganggap pengoperasian bus yang selama ini dilakukan oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) Bus Sekolah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI itu hanya akan menjadi menghamburkan anggaran saat Pemerintah Provinsi DKI telah berhasil melaksanakan kebijakan integrasi sarana transportasi.
"
Ngapain
kita terus abis-abisin duit?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 24 Juni 2015.
Saat kebijakan integrasi transportasi terlaksana sepenuhnya, PT Transportasi Jakarta selaku BUMD Pemprov DKI yang menangani sektor transportasi di ibu kota, diperkirakan akan bertanggungjawab terhadap operasi dari ribuan bus yang dimilikinya sendiri, maupun bus-bus yang dimiliki oleh operator yang bersedia untuk bergabung dengannya.
Berbeda dengan warga pengguna TransJakarta pada umumnya, Ahok mengatakan para pelajar di Jakarta, khususnya pelajar yang kurang mampu, nantinya cukup menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) di setiap halte TransJakarta untuk bisa menaiki setiap bus yang operasinya ada di bawah manajemen PT Transportasi Jakarta. "Dia tunjukin KJP, dia enggak usah bayar," kata Ahok.
Ahok mengatakan, sebanyak 174 unit bus yang dioperasikan UPT, akan dialihkan penggunaannya menjadi kendaraan operasional Pemprov atau PKK DKI. UPT Bus Sekolah sendiri, kata dia, akan ikut dihapuskan karena keberadaannya dianggap sudah tidak dibutuhkan.
"UPT sudah terlalu banyak,
ngabis-ngabisin
duit, servisnya enggak memuaskan, mau saya kurang-kurangin," ujar Ahok.