HUT Jakarta ke-488, Apa Saja Pencapaian Ahok

Gubernur DKI bersama pejabat dalam rangkaian HUT DKI
Sumber :
  • VIVA.co.id / Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id - Dalam rangka memperingati ulang tahun Jakarta yang ke-488, hari ini Senin 22 Juni 2015, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta beserta seluruh jajarannya menghadiri upacara bendera yang bertempat di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat.

Lengkap dengan busana tradisional Betawi, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat hadir beserta pasangan masing-masing dan duduk mengapit Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi sambil berbincang-bincang.

Tak hanya itu, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Muhammad Tito Karnavian dan juga Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo juga hadir dalam acara tersebut.

Upacara dibuka dengan pembacaan sejarah Kota Jakarta mulai dari zaman penjajahan Portugis hingga kini merdeka pada usianya yang ke-488.

Ahok, sapaan Basuki yang ditunjuk sebagai inspektur upacara memaparkan keberhasilan-keberhasilan serta rencana ke depan bagi Jakarta untuk mewujudkan Jakarta Baru yang lebih baik.

Mulai dari pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi hingga perihal upah pegawai.

"Kami benar-benar berjuang keras untuk membentuk Jakarta yang baru. Kami bersyukur sudah banyak kemajuan seperti halnya di bidang kesehatan sudah ada Rumah Sakit Tipe D di wilayah Kecamatan dan juga program Ketuk Pintu Melayani dengan hati bagi warga kurang mampu. DKI juga telah menambah ratusan tempat tidur bagi beberapa rumah sakit sehingga tidak ada lagi pasien yang kekurangan kamar atau tempat tidur," ujar Ahok.

Di bidang pendidikan, lanjut Ahok, dia membanggakan keberhasilan DKI melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pemberian potongan-potongan harga yang langsung diberikan kepada para siswa.

Tak berhenti sampai di situ, Ahok membeberkan rencana bagi DKI di bidang transportasi. "Transportasi massal milik kita harus setara dengan milik kota lainnya di dunia. Kami juga akan mengadakan kembali bus tingkat seperti tahun 1990-an dengan standar internasional. Untuk selanjutnya transportasi kapal juga akan kami buat dengan sistem kilometer per mil," kata Ahok.