Kematian Akseyna, Polisi: Ada Saksi Baru
Jumat, 12 Juni 2015 - 15:51 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, penyidikan kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori (18) terus berjalan.
"Kami tidak pernah jalan di tempat mengenai masalah kasus Akseyna, kami masih mengintensifkan pengumpulan alat bukti, pengumpulan petunjuk, pengumpulan dokumen-dokumen, dan sebagainya," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat 12 Juni 2015.
Baca Juga :
"Kami tidak pernah jalan di tempat mengenai masalah kasus Akseyna, kami masih mengintensifkan pengumpulan alat bukti, pengumpulan petunjuk, pengumpulan dokumen-dokumen, dan sebagainya," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat 12 Juni 2015.
Ia mengatakan, petunjuk-petunjuk yang dicari penyidik bukan hanya dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) di mana korban ditemukan, akan tetapi dari berbagai tempat di mana korban pernah berada dan akan dikembangkan di mana diduga korban terakhir berada.
"Jadi kemungkinan semua itu kami coba cari, tentunya dengan sainstic investigasi," ungkap Krishna.
Menurutnya, apa yang penyidik temukan di TKP tersebut akan diolah. "Fakta baru, kita kan sudah olah tiga TKP, kami analisa apakah ada DNA atau percikan darah dan lainnya, terus kita kembangkan dan kami terus mengupayakan pengungkapan kasus ini," jelas Iqbal.
Dari hasil olah TKP tersebut juga, kata Krishna, semua petunjuk yang didapat dibutuhkan dan digunakan dalam proses penyidikan dan penyelidikan.
"Tetapi kita tidak bisa jelaskan semua penyelidikan, ada yang bisa dibuka ke publik dan tidak di buka ke publik," ungkap Krishna.
Krishna mengungkapkan, alasan belum bisa ke publik hasil penyelidikan karena setiap kasus mempunyai karakter berbeda-beda.
"Ada kasus pembunuhan yang terungkap dalam satu dua hari tapi penangkapannya butuh waktu setahun, tapi ada juga kasus pengungkapannya butuh waktu lama tetapi penangkapan pelaku cepat dan segera," tutur Krishna.
Ketika ditanya apa kesulitan dalam mengungkap kasus tewasnya mahasiswa UI tersebut, Krishna menjelaskan tidak akan mengungkapkan kesulitan penyidik.
"Kalau kita ungkap kesulitannya, nanti dijadikan modus oleh pelaku berikutnya untuk melakukan kejahatan yang sama," ujar Krishna.
"Polisi yakin akan mengungkap kasus ini, setiap kasus kejahatan pasti meninggalkan jejak. Tidak ada tindak pidana yang tidak meninggalkan jejak. Tapi kami akan mengurai satu persatu untuk mengungkap kasus ini," jelas Krishna.
Saat ini, menurut Krishna, dalam kasus Akseyna sudah bertambah saksi. "Kita dapatkan saksi-saksi baru, yang dianalisa sesuai keterangan, saksi yang diperiksa yang mengalami dan terlibat dalam kasus ini," tutup Krishna.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Akseyna Ahad Dori (18) , mahasiswa UI jurusan Biologi ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015. Dia ditemukan mengambang dalam posisi memakai tas berisi batu pemberat seberat 14 kilogram dan tak dikenali identitasnya. Identitas Akseyna sendiri baru diketahui pada Senin 30 Maret 2015.