Sebelum Naik Jabatan, 30 PNS Harus Hadapi Ahok dan Djarot

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta telah mendapatkan nama-nama kandidat pejabat eselon III. Mereka harus menghadap Gubernur atau Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk diwawancara sebelum mendapatkan kenaikan pangkat dan jabatan.

Dari total 50 kandidat yang melakukan tes independensi, sebanyak 30 pegawai dinyatakan lolos melalui tes yang terdiri dari tes administrasi, computer asses test , pembuatan makalah mengenai Kota Jakarta dan terakhir tes independensi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memastikan bahwa dia juga akan terlibat bersama dengan Gubernur untuk melakukan wawancara demi mencari calon pejabat eselon II (untuk posisi Kepala Dinas) yang terbaik dan memenuhi semua kriteria.

"Saya sudah diskusi dengan Pak Gubernur untuk mewawancarai mereka. Nanti akan diatur jadwal wawancara, apakah nanti bersamaan atau bergantian," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis 11 Juni 2015.

Ia memastikan, proses wawancara akan dimulai sebelum bulan suci Ramadan agar proses pencarian pejabat eselon II yang baru dapat dengan segera terselesaikan.

Namun, baik BKD maupun pihak Wagub Djarot mengaku belum tahu mengenai siapa saja atau posisi apa saja yang akan digantikan dengan pejabat baru.

Di samping itu, Djarot mengaku, salah satu alasan dilakukannya pencarian jabatan baru ini adalah karena hingga saat ini, dirinya maupun Gubernur Ahok masih banyak menemukan pejabat atau PNS yang tidak bekerja dengan maksimal.

"Kriteria yang penting adalah jujur, bekerja keras dan kreatif, selama ini masih banyak yang belum memenuhi itu," kata dia. (ren)