Resmikan PKL Binaan, Wali Kota Jakpus Minta Waspada Formalin

Walikota Jakpus resmikan PKL binaan
Sumber :
  • VIVa.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id - Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Menteng dan Jalan Penataran, Kelurahan Pegangsaan, Menteng akhirnya dilakukan. Para pedagang kini bisa kembali berjualan di lokasi yang sebelumnya dilakukan pembenahan tersebut.

Dari pantauan VIVA.co.id, di kawasan lokasi PKL Binaan di jalan Cokroaminoto diketahui ada 22 pedagang yang akan berjualan dengan sistem shift. Untuk shift awal dimulai sejak pukul 07.00 sampai pukul 16.00. Sedangkan untuk shift kedua, dimulai sejak pukul 16.00 hingga pukul 00.00.

Sementara itu, untuk PKL di Jalan Penataran, saat ini diketahui ada 71 orang pedagang.  Sebanyak 40 orang berdagang dari pagi hingga sore hari. Sedangkan 31 orang lainnya, akan berdagang dengan sistem shift kedua. Di kedua lokasi tersebut, umumnya pedagang berjualan makanan, minuman, dan rokok.

Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, Rabu 10 Juni 2015, mengatakan kawasan ini dulunya sebelum ditata sangat kurang layak, sehingga saat ada bantuan sosial perusahaan (CSR) yang memberi usulan pembenahan, langsung diterima.

"Para pedagang tolong kebersihannya diperhatikan, ini sudah disediakan tempat sampah, buanglah sesuai peruntukannya," katanya di Taman Menteng, Jakarta Pusat.

Wali kota meminta, agar pedagang mewaspadai peredaran bahan makanan berbahaya seperti formalin dan boraks. Sebab, sebelumnya dilokasi PKL binaan di kawasan Sabang, diketahui ditemukan adanya bahan makanan yang mengandung boraks dan formalin.

Terkait penataan PKL, salah seorang pedagang nasi uduk di Jalan cokroaminoto, Hani (46), mengatakan setiap gerobak dipakai bergantian antara pedagang pagi dan malam.

"Untuk restribusi, kita bayarnya pakai autodebet Bank DKI sehari Rp3.000. Selain itu, penjual juga diberikan pakaian yang warnanya seragam dipakai saat berjualan," kata dia. (asp)