Pasca Tewasnya Akseyna, UI Antar Mahasiswa yang Pulang Malam

Akseyna, pemuda yang ditemukan mengapung di danau UI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Misteri kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI Maret lalu, mulai mengarah pada kasus pembunuhan. Khawatir dengan hal serupa, pihak kampus mulai meningkatkan pengamananya.

Humas UI, Rifelly Dewi Astuti, mengungkapkan peningkatan status pengamanan telah berlaku sejak beberapa hari terakhir. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan UI untuk menjamin para mahasiswanya ialah dengan mengintensifkan patroli.

"Frekuensi patrolinya lebih kami tingkatkan. Khususnya pada malam hari. Nah, kami juga aktif memberikan penjelasan pada mahasiswa maupun mahasiswi di Twitter. Dan, jika mereka takut pulang pada malam hari, sekuriti kami siap mengantar," jelas Rifelly pada VIVA.co.id
, Senin 8 Juni 2015.


Lebih lanjut, ketika disinggung perkembangan atas kasus ini, Rifelly mengaku tidak bisa berkomentar lantaran hal itu ranah kepolisian. "Yang jelas kami (UI) sangat mendukung penuh agar kasus ini segera terungkap," ujar Rifelly.


Seperti diketahui, sejumlah fakta mulai ditemukan dalam kasus ini. Di antaranya, luka lebam pada kepala dan tubuh Akseyna, adanya robekan di sepatu korban yang diduga korban diseret. Lalu, sepatu yang dipakai Akseyna saat tewas bukan sesuai nomor sepatunya.


"Fakta yang terbaru dari hasil forensik, korban beberapa jam sebelum tewas makan pecel sayur, karena dalam perutnya ada bekas bumbu kacang ditemukan," ujar Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Krishna Murti.


Dari hasil gelar perkara sementara, Krisna mengatakan, Akseyna diduga tewas bukan karena bunuh diri. Menurutnya, ada beberapa hal yang memperkuat indikasi Akseyna tidak bunuh diri. (ase)