Malas Sekolah, Alasan Ibu Tiri Suruh ABG Jadi PSK
Kamis, 28 Mei 2015 - 06:03 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Dengan dalih mencari uang tambahan, seorang wanita di Depok Jawa Barat tega menjual anak tirinya untuk menjajakan seks ke pria hidung belang. Kasus ini terungkap setelah polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Sukmajaya Depok.
Pada VIVA.co.id
, wanita yang diketahui bernama Ocha tersebut mengungkapkan beragam alasan mengapa dirinya tega menjual NF remaja 17 tahun yang merupakan anak tirinya sendiri sebagai pekerja seks komersil (PSK).
"Dia emang udah malas sekolah. Saya bilang, kamu bisa usaha sendiri kan sudah besar kerja aja, di pabrik atau pantijasa. Tapi anaknya enggak mau. Dia butuh uang katanya, nah dari situ saya kenalin ke teman-teman saya," kata Ocha.
Ocha mengaku, biasanya hanya mendapat jatah Rp50 ribu setiap kali NF mendapatkan pelanggan.
"Dia enggak pernah jujur dapat berapanya. Ngakunya buat jajan adiknya sama beli susu yang kecil. Saya sudah suruh stop, saya bilang nanti ayahnya akan tahu. Dia pernah ngomong udah mulai stop, nah saya tahunya dia masih begitu dari teman-temannya," dalih Ocha dengan muka tertunduk malu.
Selain menjajakan seks, NF juga diketahui bekerja sebagai sexy dancer.
"Dia memberi susu anak saya dengan kerja itu. Saya dapat info katanya dia aksi lagi di belakang saya. Saya capek bilangin dia. Saya sengaja menghindar. Biar saya enggak kesalahan. Saya posisinya sebagai ibu tiri pasti selalu disalahkan. Anaknya galakan dia, enggak mau diatur," katanya.
Marketing 'mami' untuk anak tiri
Dalam sekali kencan, NF mendapat bayaran yang cukup besar. Menurut keterangan polisi, ia mendapat jatah Rp600 ribu dari total transaksi Rp1 juta untuk sekali 'main'.
"Awalnya saya memperkenalkan dia ke teman-teman saya. Saya bilang kedia, kalau ada perlu teman saya bisa bantu. Nah, saya dia suruh komunikasi langsung, entah Blackberry Messenger entah SMS. Awalnya saya dulu yang ngajak," tutur Ocha.
Praktik prostitusi yang dilakoni NF telah berjalan sejak bulan April lalu. Dari situlah, Ocha mengenalkan anak tirinya tersebut ke Serly, waria yang memiliki nama asli Mursalih. Pelaku yang diketahui sebagai muncikari.
"Saya cerita ke Mbak Serly, dengan inisiatif saya. Saya ngakunya teman, dia enggak mau kalau Serly tahu saya ibu tirinya," ujar Ocha.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, ditetapkannya Ocha sebagai tersangka atas kasus ini lantaran ia diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.
"Dia inilah yang menjerumuskan korban (NF). Keduanya, baik Ocha maupun Serly akan kami kenakan Undang-undang Perlindungan Anak."
Kasus prostitusi yang berlangsung di tengah pemukiman warga di kawasan Kampung Bojong, dekat kantor Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya Depok itu terungkap setelah polisi melakukan penggerebekan pada malam Senin kemarin.
Hasilnya, polisi mendapati NF tengah bugil bersama seorang pria. Kasusnya ditangani Polresta Depok.
Baca Juga :
Pada VIVA.co.id
"Dia emang udah malas sekolah. Saya bilang, kamu bisa usaha sendiri kan sudah besar kerja aja, di pabrik atau pantijasa. Tapi anaknya enggak mau. Dia butuh uang katanya, nah dari situ saya kenalin ke teman-teman saya," kata Ocha.
Ocha mengaku, biasanya hanya mendapat jatah Rp50 ribu setiap kali NF mendapatkan pelanggan.
"Dia enggak pernah jujur dapat berapanya. Ngakunya buat jajan adiknya sama beli susu yang kecil. Saya sudah suruh stop, saya bilang nanti ayahnya akan tahu. Dia pernah ngomong udah mulai stop, nah saya tahunya dia masih begitu dari teman-temannya," dalih Ocha dengan muka tertunduk malu.
Selain menjajakan seks, NF juga diketahui bekerja sebagai sexy dancer.
"Dia memberi susu anak saya dengan kerja itu. Saya dapat info katanya dia aksi lagi di belakang saya. Saya capek bilangin dia. Saya sengaja menghindar. Biar saya enggak kesalahan. Saya posisinya sebagai ibu tiri pasti selalu disalahkan. Anaknya galakan dia, enggak mau diatur," katanya.
Marketing 'mami' untuk anak tiri
Dalam sekali kencan, NF mendapat bayaran yang cukup besar. Menurut keterangan polisi, ia mendapat jatah Rp600 ribu dari total transaksi Rp1 juta untuk sekali 'main'.
"Awalnya saya memperkenalkan dia ke teman-teman saya. Saya bilang kedia, kalau ada perlu teman saya bisa bantu. Nah, saya dia suruh komunikasi langsung, entah Blackberry Messenger entah SMS. Awalnya saya dulu yang ngajak," tutur Ocha.
Praktik prostitusi yang dilakoni NF telah berjalan sejak bulan April lalu. Dari situlah, Ocha mengenalkan anak tirinya tersebut ke Serly, waria yang memiliki nama asli Mursalih. Pelaku yang diketahui sebagai muncikari.
"Saya cerita ke Mbak Serly, dengan inisiatif saya. Saya ngakunya teman, dia enggak mau kalau Serly tahu saya ibu tirinya," ujar Ocha.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengungkapkan, ditetapkannya Ocha sebagai tersangka atas kasus ini lantaran ia diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.
"Dia inilah yang menjerumuskan korban (NF). Keduanya, baik Ocha maupun Serly akan kami kenakan Undang-undang Perlindungan Anak."
Kasus prostitusi yang berlangsung di tengah pemukiman warga di kawasan Kampung Bojong, dekat kantor Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya Depok itu terungkap setelah polisi melakukan penggerebekan pada malam Senin kemarin.
Hasilnya, polisi mendapati NF tengah bugil bersama seorang pria. Kasusnya ditangani Polresta Depok.