Warga Penemu Beras Plastik Bingung Hasil Uji Lab
Rabu, 27 Mei 2015 - 10:37 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Erik Hamzah
VIVA.co.id - Dewi Septiani, warga yang menemukan dan mula-mula mempublikasikan beras yang diduga mengandung bahan sintetis atau belakangan populer disebut beras plastik, mengaku bingung dengan hasil uji laboratorium. Sebab, beras sempat dipastikan mengandung bahan berbahaya tetapi pemerintah memastikan negatif.
Hasil uji lab Pusat Laboratorium Foresik Mabes Polri dan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan tidak ada kandungan sintetis atau pun plastik dalam beras yang diduga palsu.
Hasil uji lab Pusat Laboratorium Foresik Mabes Polri dan laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan tidak ada kandungan sintetis atau pun plastik dalam beras yang diduga palsu.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, memastikan beras sintetis yang ditemukan Dewi, positif mengandung polimer. Beras plastik itu memang sengaja dicampur dengan beras asli. Pernyataan itu berdasarkan hasil uji laboratoriun PT Sucofindo.
Dewi mengaku sempat tak bisa menentukan harus memercayai dua hasil uji lab yang berbeda itu. Namun dia akhirnya pasrah dan menyerahkan semua kepada otoritas, yakni Polri dan BPOM.
Perempuan berusia 29 tahun warga Bekasi itu menepis kecurigaan sebagian kalangan bahwa dia menyebarkan kepanikan masyarakat dengan mempublikasikan temuan beras yang tak lazim itu.
Dia menegaskan tak ada sedikit pun niat untuk menebar teror beras plastik, melainkan cuma mengingatkan masyarakat untuk waspada dan peduli. "Saya unggah ke media sosial karena saya
aware
(peduli), enggak ada maksud lain, apalagi untuk menyudutkan seseorang," katanya, saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Dewi berterus terang bahwa temuan beras yang diduga mengandung bahan plastik, sengaja diunggah ke media sosial sebagai ungkapan hati seorang konsumen. Tujuannya agar kasus yang dialaminya tidak menimpa orang lain.
Kepala Polri, Jenderal Badrodin Haiti, mengumumkan langsung hasil uji laboratorium atas sampel beras yang sempat ditengarai sebagai beras plastik. "Pemeriksaan di forensik, BPOM dan Kementerian Perdagangan itu negatif, tidak ada unsur plastik," katanya di Kantor Presiden, kemarin.