Batal Dipertemukan, Pasangan Penelantar Anak Menangis
Jumat, 22 Mei 2015 - 22:16 WIB
Sumber :
- Foto: VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Pasangan penelantar anak, Utomo Permono dan Nurindria, menangis saat mengetahui penyidik Polda Metro Jaya menunda pertemuan mereka dengan kelima anak yang pernah mereka terlantarkan.
"Dia sangat sayang anaknya, bahkan ketika ditunda ketemu dia nangis. Dia bilang, kalau ketemu anak harus bilang apa. Dia gak tega," kata kuasa hukum Utomo dan Nuri, Handika Honggowongso, Jumat 22 Mei 2015.
Utomo dan Nuri sedianya akan dipertemukan tadi siang. Namun, urung terlaksana. Kelima anak Utomo masih berada di Rumah Aman, SOS Village, Cibubur.
Kelima anak kemungkinan baru akan dipertemukan dengan orang tuanya ketika hasil assessment Utomo dan Nuri sudah keluar.
Menurut Handika, dari hasil pemeriksaan psikis terhadap pasangan suami istri itu, belum memungkinkan untuk dipertemukan dengan orangtuanya. Tapi katanya, lima anak ini sudah kangen dengan ibunya.
"Akan ada pemeriksaan tambahan soal kesehatan psikisnya selanjutnya nanti akan dilakukan pertemuan, karena kangen ibunya. Minta dipertemukan, karena kondisi orangtua belum memungkinkan, nanti ditunda lain waktu. Belum memungkinkan sama sekali," kata dia. (ren)
Baca Juga :
"Dia sangat sayang anaknya, bahkan ketika ditunda ketemu dia nangis. Dia bilang, kalau ketemu anak harus bilang apa. Dia gak tega," kata kuasa hukum Utomo dan Nuri, Handika Honggowongso, Jumat 22 Mei 2015.
Utomo dan Nuri sedianya akan dipertemukan tadi siang. Namun, urung terlaksana. Kelima anak Utomo masih berada di Rumah Aman, SOS Village, Cibubur.
Kelima anak kemungkinan baru akan dipertemukan dengan orang tuanya ketika hasil assessment Utomo dan Nuri sudah keluar.
Menurut Handika, dari hasil pemeriksaan psikis terhadap pasangan suami istri itu, belum memungkinkan untuk dipertemukan dengan orangtuanya. Tapi katanya, lima anak ini sudah kangen dengan ibunya.
"Akan ada pemeriksaan tambahan soal kesehatan psikisnya selanjutnya nanti akan dilakukan pertemuan, karena kangen ibunya. Minta dipertemukan, karena kondisi orangtua belum memungkinkan, nanti ditunda lain waktu. Belum memungkinkan sama sekali," kata dia. (ren)