Orangtua Sebut DN Anak Pembawa Sial

Begini Kondisi Rumah Pasangan Suami Istri yang Menelantarkan Kelima Anaknya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Nasib bocah DN yang ditelantarkan orangtuanya mendapat perhatian dari warga sekitar. Petugas keamanan komplek rumahnya bahkan yang rela merawah anak malang itu beserta empat orang adiknya.


Dari informasi yang berhasil didapat
VIVA.co.id
, Selasa, 19 Mei 2015, petugas keamanan bahkan sering melihat tingkah laku tak wajar yang ditunjukkan orangtua DN ke anak-anaknya. Mulai dari mengiming-imingi DN, sampai berlaku kasar terhadapnya.


"Pernah ayahnya lewat pos saat ada DN, kemudian menyuruh DN pulang ganti baju berjanji pada DN bahwa ia akan mengajaknya pergi. Namun, ketika DN sudah rapi dan kembali ke pos, ayahnya ninggalin dia," ujar Encun, salah satu petugas keamanan perumahan Cluster Nusa Dua blok E Perumahan Citra Gran Cibubur.


Tak hanya itu, lanjut Encun, suatu malam saat DN sedang tidur di pos tempat ia berjaga, ayahnya membangunkannya dengan menggunakan kaki.


Selain itu, sang ayah juga pernah berkata bahwa apa yang dilakukan kepada DN ini merupakan caranya dalam mendidik seorang anak laki-laki di keluarganya.


Encun juga menjelaskan. Ia pernah mendengar bahwa Utomo Purnomo (ayah DN) berkata bahwa DN merupakan pembawa sial dalam keluarganya.


"Kata bapaknya DN ini pembawa sial. Selain itu, bapaknya juga pernah bilang kalau ini adalah cara mendidik anak laki-laki, yaitu dilepasin keluar," tambahnya.


Ia meneruskan, apabila ibunya keluar rumah dan melihat DN di pos, ibunya tidak pernah memanggil atau bahkan sekedar melihat ke arah DN.


Tak jarang, pakaian yang diberikan oleh tetangga kepada DN, dikembalikan kembali oleh DN bersama dengan anggota keamanan yang lain, karena sang ayah UP, tidak suka melihat anaknya diberi pakaian.


"Ibunya tidak pernah menegur, atau bahkan menoleh ke arah DN apabila sedang keluar rumah dan melihat DN di pos. Teman saya juga sering bantuin DN balikin baju yang dikasih warga, DN bilang ayahnya suruh balikin bajunya," tambahnya.


Di akhir pembicaraan, Encun menambahkan,  sebenarnya ia merasa bingung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Utomo. Ia heran, Utomo bekerja sebagai Dosen, tetapi seringnya keluar pada malam hari.


"Saya bingung, katanya beliau kan dosen, kok keluarnya seringnya malam yah. Jam 8 malam kadang jam 10 malam, lalu pulangnya jam 3 pagi atau jam 4 subuh," tutup Encun. (one)