Sambut Sidak Jokowi, Alasan Ahok Pecat Kepsek SMAN 3
- www.facebook.com/retno.listyarti
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akhirnya angkat bicara mengenai pemecatan Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta, Retno Listyarti. Menurut Ahok, tugas utama seorang guru adalah mengajar.
"Menjadi kepala sekolah itu adalah tugas tambahan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, bukan suatu jabatan apa-apa," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di sela-sela melaksanakan peninjauan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SD di SD Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 18 Mei 2015.
Retno, kata Ahok, dianggap telah melakukan tindakan indisipliner. Di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat yang dilaksanakan pada Senin, 14 April 2015, Retno diketahui meninggalkan peserta didiknya di SMAN 3 Jakarta dan berada di SMAN 2 Jakarta untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Ahok yang melakukan peninjauan pelaksanaan UN.
Retno juga meladeni permintaan wawancara langsung sebuah stasiun televisi. Retno berdalih kedatangannya dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). "Padahal Bu Retno seharusnya serahkan saja kepada Kepala Dinas," kata Ahok.
Retno dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah pada tanggal 8 Mei 2015. Selain Retno, pada tanggal tersebut Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga mengeluarkan surat pemberhentian terhadap 4 kepala sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan 13 guru. Mereka dianggap telah melakukan tindakan indisipliner dalam menjalankan tugas di gugus kerjanya.