Kontrasnya Rusun Tempat Tinggal Muncikari RA

Mucikari Artis AA Ditangkap Terkait Prostitusi Kelas Kakap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Rumah susun (rusun) Petamburan, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa hari belakangan mendadak ramai didatangi awak media. Di sinilah, RA, tersangka muncikari penjaja prostitusi artis, yang ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan, tinggal.

Setiap hari, suasana rusun yang terdiri dari enam blok tersebut selalu ramai, terutama saat malam hari. Ini lantaran, selain warga biasa, beberapa penghuni rusun tersebut adalah para wanita simpanan dan "wanita malam". Selain itu, ada pula puluhan Warga Negara Asing (WNA) asal berbagai negara.

Mulai dari RT, RW, lurah, hingga tokoh masyarakat, mengatakan bahwa di rusun tersebut memang ada orang-orang yang bekerja sebagai penjaja seks, namun mereka selalu "bekerja" di luar rusun. Karena itulah, ketertiban di sana relatif tidak terganggu.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, suasana rusun akan nampak ramai saat sore menjelang malam. Puluhan wanita-wanita cantik nan seksi, serta beberapa pria yang kemayu, berkumpul di depan Rusun, sembari mengobrol dan bersenda gurau.

"Mereka itu kalau siang tidur, sore menjelang malam baru beraktivitas. Pukul 10-11 malam, barulah akan terlihat sebagian penghuni keluar dari rusun, menggunakan mobil, atau taksi" ujar Lurah Petamburan, M. Rodi kepada VIVA.co.id, Sabtu 16 Mei 2015.

Masalah sosial lainnya di Rusun Petamburan ini adalah banyaknya WNA yang over stay. Hal ini diakui oleh Rodi, sulit untuk dilakukan penertiban. Beberapa waktu lalu, pihak kelurahan ditemani pihak imigrasi, polisi, serta pemuka masyarakat, sempat melakukan penertiban, atau razia rusun untuk mendata WNA yang tinggal di sana.

Namun, razia tersebut keburu bocor, sehingga petugas hanya menemukan dua WNA di sana. Dan, karena izin tinggalnya sudah kadaluarsa, maka kedua WNA tersebut dideportasi oleh pihak imigrasi.

"Sepertinya ada jaringan, atau broker yang melindungi mereka. Informasi tentang penertiban cepat sekali sampai ke telinga warga, padahal kita rencanakan teknisnya diam-diam," ujar Rodi.

Pengajian

Ironisnya, di rusun tersebut banyak juga warga yang sering rutin mengadakan pengajian, terutama hari Jumat usai Salat Jumat. Beberapa warga yang menggunakan gamis dan busana muslim terlihat tengah mengadakan pengajian, sehingga pada siang hari, suasana rusun nampak religius.

Ketua RW 11, Yakub, mengatakan warga rusun dan sekitarnya memang kerap melakukan pengajian. Disinggung mengenai kehidupan lain warga rusun yang sebagian adalah wanita simpanan dan pekerja seks komersial, Yakub mengatakan, warga tidak terlalu mempermasalahkan, selama mereka tidak melakukan praktik di kawasan rusun.

"Warga kebanyakan pasif. Paling timbul gejolak, jika sudah ada keributan" ujar Yakub.

RA adalah salah satu warga Rusun yang dikenal baik dan ramah di kalangan warga. Namun, beberapa kali RA ditegur warga, akibat perkelahian.

"Sudah beberapa kali, RA itu berantemnya sama "sesama jenisnya", bukan sama warga. Kita sudah beri peringatan, sekali lagi dia bikin keributan dengan teman-temannya sendiri, kita suruh angkat kaki dari rusun" ucap Yakub. (asp)