Polisi Buru Perekrut WN Tiongkok di Pasar Minggu

Penggerebakan WN Tiongkok
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id - Aparat Subdit Jatanras Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki dibalik penangkapan 33 WN Tiongkok pada Rabu, 6 Mei 2015 di rumah mewah Jalan Kenanga No 44, Cilandak Timur, Pasar Minggu. Jakarta Selatan.

"Mereka diduga kan korban human trafficking juga, jadi aparat masih mencari perekrut dan otak dari yang membawa mereka ke Indonesia," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heriawan di lokasi penggerebekan. Kamis 7 Mei 2015.

Herry menjelaskan, awalnya 33 WN Tiongkok ini dijanjikan akan bekerja di Jakarta sebagai pelayanan restoran atau call centre dengan imbalan gaji Rp6 juta. Namun, pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung datang mereka dijadikan sindikat penipuan.

"Mereka awalnya itu diiming-imingi pekerjaan di Jakarta, tetapi karena tidak kunjung dapat pekerjaan, mereka semua diajarkan untuk menjadi sindikat penipuan," jelas Herry.

Para WN Tiongkok tersebut memang menjadi pelaku penipuan yang korbannya adalah para pejabat di Tiongkok. "Mereka semua, menurut keterangannya sudah tinggal di rumah ini sejak setahun yang lalu," ujar Herry.

Penggerebekan dilakukan sejak pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini, petugas masih melakukan pendataan terhadap para WN Tiongkok tersebut di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.

Sejumlah barang yang disita polisi antara lain 7 buah Laptop, 14 unit iPad‎, 54 unit handphone, 65 unit telepon PSTN (Public Switched Telephone Network), 15 unit kalkulator, 36 unit port interface modem‎, 1 unit printer, 8 unit HT‎ dan 14 kartu identitas.

Total sebenernya ada 34 WN Tiongkok yang diamankan, namun salah seorang di antaranya tewas karena melompat dari lantai 2 karena melarikan diri saat penggerebekan berlangsung. Dari 33 WN Tiongkok yang berhasil diamankan, 19 WN Tiongkok berjenis kelamin laki-laki dan 14 WN berjenis kelamin perempuan.