Gelar Aksi di HI, Mahasiswa Trisakti Ditegur Polisi

VIVA.co.id - Arena car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat dijadikan ajang untuk mengenang tragedi 12 Mei 1998 serta memperingati Hari Pendidikan Nasional oleh sekelompok mahasiswa Universitas Trisakti, pada Minggu, 3 Mei 2015.

Puluhan mahasiswa berjaket biru tua ini mengkampanyekan kepada warga yang memadati area bundaran HI, untuk mengenang tragedi 12 Mei yang menyebabkan beberapa mahasiswa Trisakti hilang pada saat agenda menurunkan Soeharto.

M. Puri Andamas, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti menuturkan, hari ini mereka menuntut penuntasan kasus 1998 yang hingga sekarang belum juga selesai. "Nanti tanggal 12 Mei kita akan turun ke Istana Negara atau Kejaksaan Agung" ujarnya.

Menurut dia, kasus 12 Mei 1998 hanya bisa diselesaikan oleh Presiden Jokowi. Untuk itu mereka mengeluarkan tuntutan berupa menuntut Presiden menerbitkan Keppres untuk mendirikan Peradilan Ad Hoc agar penyelesaian Tragedi Mei 1998 segera tuntas, menuntut tanggal 12 Mei dijadikan sebagai Hari Reformasi, pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan keluarga korban serta menuntut pemerintah menyatakan Tragedi 12 Mei memang kesalahan pemerintah pada waktu itu.

Ia mengatakan, Universitas Trisakti siap untuk mengawal demokrasi dalam bentuk apapun, termasuk turun ke jalan. Aksi yang ditandai dengan membentangkan spanduk peringatan 2 Mei serta 12 Mei ini menjadi tontoan warga yang sedang memadati area car free day.

Namun, aksi ini sempat ditegur polisi lantaran meggangu aktivitas warga yang tengah berolahraga.

(mus)