Ruang Kerja Haji Lulung Digeledah, Ahok: Polisi Pasti Curiga

Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, enggan berkomentar banyak terkait penggeledahan yang dilakukan di Gedung DPRD DKI oleh Bareskrim Mabes Polri kemarin.

Penggeledahan itu terait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dalam APBD 2015. "Kamu tanya polisi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 28 April 2015.

Ahok mengatakan, polisi memiliki prosedur tetap (protap) dalam menjalankan tugasnya. , telah sesuai dengan protap yang dimiliki oleh Polri .

"Kalau mereka curiga, pasti mereka akan datang untuk geledah," kata Ahok.

Sebanyak 16 penyidik dari Bareskrim Mabes Polri melakukan penggeledahan di 3 ruangan di 2 gedung di kompleks DPRD DKI kemarin. Ketiga ruangan itu adalah ruangan kerja milik Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana dari fraksi PPP di lantai 9 gedung fraksi DPRD, ruangan kerja anggota fraksi Hanura Fahmi Zulfikar Hasibuan di lantai 5, dan ruangan sekretariat Komisi E (Bidang Kesejahteraan Rakyat) di lantai 1 Gedung Sidang Paripurna.

Dari penggeledahan yang dilakukan selama 7 jam, polisi membawa 1 dus berisi dokumen,, serta 1 unit alat perekam suara digital dari ruang sekretariat Komisi E.

Sementara itu dari ruangan kerja Lulung, polisi membawa 2 tas ransel berisi dokumen serta 1 lembar map. Polisi juga sempat menanyai beberapa orang staf Lulung saat melakukan penggeledahan.

Baik Lulung maupun Fahmi sedang tidak berada di tempat saat penggeledahan dilangsungkan. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sempat meninjau kegiatan penggeledahan menjelang berakhirnya penggeledahan itu.