Latif Tewas Tersedot Saluran Kolam Saat Adu Renang
- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Tim peyidik dari Polsek Metro Tanjung Duren masih memeriksa pengelola kolam renang di GOR Grogol, Jakarta Barat, terkait kasus tewasnya Maulana Abdul Latif. Remaja 12 tahun itu tersedot sirkulasi air kolam saat berenang bersama sembilan temannya.
"Sedang kita periksa (pengelola kolam renang), tapi kita belum berani menyimpulkan apakah pihak pengelola bertanggung jawab atas kejadian ini. Prosesnya tidak bisa cepat, kita juga masih menunggu pihak keluarga bikin laporan ke kita," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Maryadi, Senin, 27 April 2015.
Ketua RT setempat, Nanang Jokowi, mengungkapkan kronologinya. Saat Minggu pagi, sepuluh anak-anak remaja itu berenang, mereka berlomba siapa yang berani masuk ke dalam lubang sirkulasi kolam.
Saat korban Latif masuk ke dalam lubang, mesin sirkulasi menyala, dan langsung terseret air kolam. Karena teman-temannya khawatir, mereka langsung lapor ke penjaga kolam, namun penjaga tidak menggubris mereka. "Pasca kejadian, kolam renang masih beroperasi hingga pukul 16.00 WIB sore," ujar Nanang.
Kemudian pukul 21.00 malam keluarga Latif datang ke GOR Grogol, karena tidak dihiraukan oleh penjaga kolam, keluarga Maulana melapor ke RT pada pukul 1 dini hari.
Barulah setelah itu pimpinan pengelola kolam renang dipanggil, kemudian pihaknya memanggil Damkar. Sampai pukul 3 dini hari, jenazah Latif belum juga ditemukan, barulah polisi datang.
"Pipa paralon dibobok, usaha pertama tidak berhasil, akhirnya jam 06.00 didatangkan yang kapasitas tembak lebih besar. Dari pipa pembuangan didorong atau ditembak agar mayatnya keluar, mayat berhasil dikeluarkan jam 07.20 WIB," kata Nanang.
Namun, hal yang berbeda didapatkan orangtua Latif, Suratmi saat ditemui VIVA.co.id, di RSCM. Dia menjelaskan, awal mula terjadinya peristiwa itu, di mana salah satu teman Latif sempat tersedot saluran pembungan, kemudian teman-temannya menolong dan berhasil.
"Namun, yang menolong tersedot juga. Lalu Latief menolong, temannya yang awalnya menolong tadi kemudian didatang petugas, dan berhasil menolong temannya Latief yang ke-2 tadi, tapi tidak dengan Latif, " kata Suratmi.
Diketahui, Latif meninggal pukul 12.00 siang, Minggu 26 April 2015 di kolam renang GOR Grogol. Ia baru mengetahui kematian anaknya tersebut pukul 21.00 malamnya, dari pengakuan teman anaknya.
"Awalnya saya tanya ke teman-temanya, Latif di mana. Semua pada jawab tidak tahu, dan hanya membawakan bajunya saja ke saya. Saya baru tahu malam harinya, akhirnya temannya bercerita ke saya mungking karena dihantui rasa takut, "tambahnya.
Diketahui, Latief sehari sebelumnya menginap bersama dengan teman-temannya yang lain. Dan keesokan harinya, hari Minggu 26 April 2015, mereka pergi ke GOR Grogol untuk berenang.
"Anak saya sebelumnya menginap. Saya tidak tahu keesokan harinya dia akan berenang. Padahal dia mau ujian hari Senin ini, " kata Suratmi dengan mata yang berkaca-kaca. (ren)