Soal Makzulkan Ahok, PDIP Ikuti Partai Bukan Jokowi
Rabu, 15 April 2015 - 14:27 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Nila Chrisna Yulika
VIVA.co.id - Sekretaris fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memastikan, fraksinya hanya mematuhi instruksi partai dari pada hanya mengikuti saran dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan ikut atau tidaknya PDIP dalam melengserkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya.
"Induk kami adalah partai. Jadi instruksi dari partailah yang akan kami
implementasikan dalam kebijakan fraksi," ujar Gembong, Rabu 15 April 2015.
"Induk kami adalah partai. Jadi instruksi dari partailah yang akan kami
Gembong menuturkan, sah-sah saja bagi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan permintaan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi agar fraksi PDIP DPRD DKI tidak melanjutkan upaya DPRD memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan jalan tidak turut serta menggulirkan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) sebagai tindak lanjut dari hak angket.
"Pak Jokowi sah beri masukan sebagai kader partai," kata Gembong.
Meski demikian, Gembong mengatakan, fraksinya belum tentu serta merta mengikuti permintaan Jokowi walau Jokowi, adalah kader partai yang berhasil menduduki jabatan Presiden RI.
Gembong mengatakan, permintaan Jokowi tersebut hanya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan saja bagi fraksinya untuk menyatakan sikap resmi.
Prasetyo Edi Marsudi, kata Gembong, akan secara resmi menyampaikan permintaan Jokowi dalam rapat fraksi yang akan diselenggarakan hari ini sebelum fraksi akhirnya menyampaikan sikap resmi.
"Apapun yang kemarin dibahas antara ketua dewan bersama gubernur dan presiden akan dibawa dalam rapat fraksi. Keputusannya hari ini akan kita sampaikan. Kalau bicara kemungkinan, rapat tersebut bisa memutuskan apa saja termasuk pengguliran HMP atau tidak," ujar Gembong.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
VIVA.co.id
-
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]