Cerita Makam Keramat Terpanjang di Tangerang

Makam keramat Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi. Makam yang berada di Kampung Kramat, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ini punya panjang liang lahat 9 meter.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

VIVA.co.id - Umumnya liang lahat kuburan panjangnya 2 meter dan lebar 0,5 atau 1 meter. Namun tidak untuk makam Kramat Panjang terletak di Kampung Kramat, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Makam ini berbeda dengan makam-makam pada umumnya karena memiliki panjang 9 meter dan lebar 0,5 meter.

Makam misterius ini diduga telah berusia lebih dari seribu tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya beberapa obyek arkeologis di sekitar kawasan seperti fragmen keramik, gerabah, fragmen kapan, dan lain-lain.

Tidak diketahui pasti silsilah yang dimakamkan di dalam makam ini, tetapi menurut keterangan juru kunci, Husein, tokoh yang dimakamkan bernama Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi pendatang dari Hadramaut.

Komplek makam ini terletak di sebelah utara jalan desa, dilengkapi bangunan cungkup. Lokasi sangat strategis dan akses jalan cukup baik memudahkan peziarah untuk berkunjung.

"Peziarah ada berasal dari Banten, Jakarta, Bogor, Bekasi, Magelang, Madura bahkan Turki," tuturnya.

Cungkup dan jirat ini merupakan bangunan baru hasil renovasi masyarakat. Pada bagian kepala makam terdapat dua buah nisan dari jenis yang berbeda dengan posisi berdampingan.

Satu nisan berbentuk slab dan sebuah lagi nisan berbentuk sayap (tipe Aceh). Nisan bagian kaki tidak terlihat karena ditutup oleh kain. Sampai sekarang masyarakat masih mengkeramatkan makam tersebut sehingga lokasinya disebut Kampung Keramat.

Namun, riwayat Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi  sampai di Desa Sukawali masih simpang siur. Husein menceritakan, awalnya Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi berlayar dari Hadramaut akan ke Pulau Jawa. Ketika akan memasuki perairan Tangerang diterjang badai. Akhirnya Syech Daud memutuskan untuk menetap di Desa Sukawali dan menyebarkan Islam.

"Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi konon menyebarkan agama Islam sampai kemana-mana bahkan sampai ke Madura. Maka banyak orang Madura yang mencari-cari makam ini," ujarnya.

Menurut peziarah yang datang, rata-rata mereka sebelumnya mendapat mimpi supaya berziarah ke makam keramat ini. Husein menuturkan , gambaran peziarah terhadap Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi  ketika bermimpi hampir sama. Dalam mimpinya mereka ditemui seseorang bertinggi besar, berwajah Arab, berewokan, memakai surban dan jubah berwarna putih.

"Saya sendiri secara gaib juga pernah bertemu Habib di makam ini. Saat itu malam hari, saya sedang tafakur, Habib menampakkan diri dan mengucapkan salam. Perawakannya persis yang digambarkan peziarah," katanya.

Selama ini, memang banyak kejadian gaib yang melingkupi makam. Konon, dulu pernah terjadi banjir besar di kawasan Sukawali. Namun, makam ini tidak tersentuh air, selamat dari terjangan banjir. Air seakan-akan mengelilingi makam ini. Maka banyak penduduk yang berlindung di makam ini.

Selain itu, peristiwa gaib lain adalah ketika Gunung Krakatau meletus, makam ini selamat dari terjangan tsunami dan guyuran letusan Krakatau. Jika tempat lain habis disapu tsunami dan tertutup lumpur, makam Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi tetap bersih seakan tidak terjadi apa-apa.

Mengingat kejadian itu, maka warga sekitar makam lantas merawat makam. Mereka menyakini bahwa yang dimakamkan bukan orang sembarangan, melainkan Waliullah karena memiliki karomah yang luar biasa. Terbukti sejak itu berduyun-duyun banyak peziarah mendatangi makam.