Ahok Kirim SMS Berantai ke Anak Buah Terkait Begal APBD

Ahok Tak Gentar dengan Wahana Hak Angket CSR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat mengirimkan sebuah pesan singkat (SMS) ke seluruh jajaran pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Isi dari SMS tersebut, 'hati-hati ada kemungkinan DPRD main dengan Kementerian'.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku dikirimkannya SMS tersebut berangkat dari kecurigaannya bahwa oknum anggota dewan, masih berusaha menyisipkan anggaran siluman ke rincian APBD yang saat ini akan disusun oleh Pemprov DKI dengan menggunakan pagu anggaran tahun 2014.

"Saya curiga, takut kalau misalnya ada oknum. Jadi ya saling jaga-jaga saja biar lebih baik," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 1 April 2015.

Ahok mengaku sempat diwanti-wanti oleh rekannya di DPRD DKI Jakarta terkait adanya kemungkinan oknum anggota dewan tetap berusaha memasukkan anggaran siluman dalam bentuk pokir (pokok pikiran) ke dalam rincian APBD yang disusun menggunakan pagu anggaran tahun 2014 sebesar Rp72,09 triliun itu.

"Ada yang kasih tahu ke saya. Enggak enaklah kalau saya buka siapa yang kasih tahu. Mereka curiga, khawatir," kata Ahok.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari rekannya di DPRD DKI, oknum anggota dewan, memang masih memiliki peluang untuk memanipulasi rincian APBD DKI tahun 2015 dengan cara kembali melakukan kongkalikong.

Namun berbeda dengan saat penyusunan APBD DKI dengan asumsi penggunaan Perda, Ahok mengatakan peluang itu saat ini baru muncul jika kongkalikong itu dilakukan oleh anggota dewan dengan oknum pegawai di Kementerian Dalam Negeri.

Seperti diketahui, dengan digunakannya Pergub, saat ini persetujuan pengesahan APBD itu ada di tangan Mendagri, bukan lagi di tangan DPRD DKI.

"Ini bisik-bisik saja. Bisa saja oknum DPRD sudah masuk ke sana (Kemendagri)," jelas Ahok.

Kendati demikian, Ahokpercaya dengan integritas jajaran Kementerian Dalam Negeri. "Saya sih yakin setelah APBD di Mendagri pasti aman," kata Ahok.

Apalagi, kata dia, Kemendagri juga bersedia membantu Pemprov DKI melakukan penyisiran terhadap anggaran-anggaran inefisien di dalam rancangan APBD itu agar DKI memiliki sisa anggaran yang bisa diakumulasikan untuk merealisasikan rencana DKI memberi PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) sebesar Rp1,5 triliun kepada BUMD PT. Food Station Tjipinang Jaya.

Sehingga dikirimkannya SMS itu, semata-mata adalah langkah antisipatif saja jika informasi yang ia terima dari rekannya di DPRD DKI itu memang benar terjadi.

"Saya memang harus banyak-banyak suudzon. Apalagi hari gini, lagi nyusun APBD," tambah Ahok

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]