Polisi Tak Kunjung Temukan Begal Pembunuh Juragan Beras
Selasa, 24 Maret 2015 - 06:22 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Tiga hari sudah aksi pembegalan dan pembunuhan juragan beras, Mamat Surahmat berlalu. Tapi polisi tak kunjung bisa mengungkap siapa dalang di balik aksi sadis itu.
Sejauh ini, penyidik Polres Jakarta Timur baru memeriksa lima orang saksi yang mengetahui kondisi terakhir korban sesaat setelah menjadi korban pembegalan dan beberapa jam sebelum kejadian itu berlangsung.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul, polisi baru mengidentifikasi jumlah pelaku yang diduga berjumlah empat orang.
Pelaku menggunakan dua sepeda motor untuk menghadang dan merampas tas berisi uang ratusan juta milik Rahmat.
"Kita sudah periksa lima orang saksi, yakni tiga orang di sekitar kejadian, dan dua orang keluarga korban," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Senin 23 Maret 2015.
Selain itu, penyidik juga tengah mendalami motif pembunuhan berencana terhadap korban oleh para pelaku.
"Bisa saja ini kejadian yang sudah direncanakan, yang di mana peristiwa itu, pelaku sudah memantau kegiatan korban dan terjadinya penembakan tersebut, pelaku sudah siap dengan membekali diri dengan senjata api," kata Martinus.
Seperti dikehatui, Rahmat dihabisi harta dan nyawa di Jalan Raya Bogor dalam perjalanan pulang seusai berjualan sembako di salah satu toko di Pasar Ciracas.
Mamat Surahmat meninggal dunia di lokasi akibat dibacok dan ditembak pelaku dengan senjata api.
Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai bernilai ratusan juta rupiah milik juragan beras itu dan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
Baca Juga :
Sejauh ini, penyidik Polres Jakarta Timur baru memeriksa lima orang saksi yang mengetahui kondisi terakhir korban sesaat setelah menjadi korban pembegalan dan beberapa jam sebelum kejadian itu berlangsung.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul, polisi baru mengidentifikasi jumlah pelaku yang diduga berjumlah empat orang.
Pelaku menggunakan dua sepeda motor untuk menghadang dan merampas tas berisi uang ratusan juta milik Rahmat.
"Kita sudah periksa lima orang saksi, yakni tiga orang di sekitar kejadian, dan dua orang keluarga korban," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Senin 23 Maret 2015.
Selain itu, penyidik juga tengah mendalami motif pembunuhan berencana terhadap korban oleh para pelaku.
"Bisa saja ini kejadian yang sudah direncanakan, yang di mana peristiwa itu, pelaku sudah memantau kegiatan korban dan terjadinya penembakan tersebut, pelaku sudah siap dengan membekali diri dengan senjata api," kata Martinus.
Seperti dikehatui, Rahmat dihabisi harta dan nyawa di Jalan Raya Bogor dalam perjalanan pulang seusai berjualan sembako di salah satu toko di Pasar Ciracas.
Mamat Surahmat meninggal dunia di lokasi akibat dibacok dan ditembak pelaku dengan senjata api.
Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai bernilai ratusan juta rupiah milik juragan beras itu dan melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.
![vivamore="Baca Juga :"]