Korban Berjatuhan, Warga Ancam Blokade Rel Kereta
- Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Puluhan warga Duri Kosambi, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat mengepung kantor kepala Stasiun Rawa Buaya. Mereka menuntut PT KAI memasang palang pintu di perlintasan Rawa Buaya. Warga mengancam akan memblokade jalur kereta api listrik Jakarta - Tangerang jika KAI tak segera memasang palang pintu.
Warga terpaksa turun tangan karena perlintasan kereta api Rawa Buaya sudah tak aman lagi. Hal itu terbukti dengan dua kecelakaan maut yang terjadi dalam dua hari terakhir. Melalui tokoh masyarakat dan aparatur setempat, warga membuat surat pernyataan tuntutan agar PT KAI memasang portal di perlintasan itu.
Usai menggelar aksi, warga bersama kepolisian memasang portal sederhana di pintu perlintasan Rawa Buaya. Lurah Duri Kosambi Herman mengatakan, portal dipasang untuk mencegah terulangnya kecelakaan di perlintasan itu.
"Tapi portal ini hanya sementara saja, karena harus ada yang menjaga, kalau terus menerus, siapa yang membayar penjaga portal?," ujar Herman.
Kepala Stasiun Rawa Buaya Sularto mengatakan, pihak stasiun tidak bertanggung jawab atas ketiadaan palang pintu pengamanan di perlintasan itu. Menurut dia, wilayah perlintasan kereta api di Duri Kosambi di luar ranah PT KAI.
"Seharusnya pihak dinas terkait yang bertanggung jawab. Bukan PT KAI," ujarnya.
Sebelumnya, dua warga meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di perlintasan kereta api Rawa Buaya, Rabu, 18 Maret 2015. Mereka tertabrak kereta api saat berusaha melintasi bentangan rel di perlintasan tanpa palang pintu itu, simak selengkapnya di
Muhammad Iqbal - Jakarta
![vivamore="